
jbkderry.id – Mari mulai artikel otomotif kelas secangkir kopi ini dengan premis ini, “Jika brand China bisa menggigit lewat Wuling, kenapa Hyundai yang lebih keren enggak bisa melangkah lebih jauh?!”
Ya, ada banyak indikator penegas untuk judul artikel otomotif kelas secangkir kopi, Senin 21 Maret 2022.
Dengan nilai investasi yang kabarnya mencapai Rp 21 triliun (silakan masukkan kata kunci “nilai investasi Hyundai” di Google).
Gong penetrasi awal Hyundai di Indonesia untuk bertarung di level lebih tinggi, khususnya di ranah pabrikan Jepang (baca Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi) pun dimulai di tahun 2022 ini.
Tepatnya pada 16 Maret 2022, ketika Presiden RI Joko Widodo hadir dalam peresmian pembukaan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang – Jawa Barat, sekaligus perkenalan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yaitu Ioniq 5.
Mundur sedikit waktunya di tahun 2022 ini, penetrasi awal Hyundai sebenarnya sudah mulai dengan data hasil penjualan Creta pada Januari dan Februari. Setelah sukses diperkenalkan di ajang GIIAS 2021 di November lalu, proses delivery Creta ke dealer dan konsumen baru dimulai di awal Januari 2022.
Hasilnya, sepanjang Januari 2022 berdasarkan data (wholesales) Gaikindo, data penjualan Creta menembus angka 932 unit dan itu sudah cukup mengantarkannya ke posisi ke-19 dalam daftar 20 mobil terlaris di Indonesia di bulan itu.
Sebulan kemudian di Februari (meski hanya tercatat 28 hari), data wholesales Hyundai Creta lebih trengginas lagi dengan menembus angka 2.000 unit, sekaligus mengantarkannya ke posisi 14 dalam daftar 20 mobil terlaris di Indonesia pada bulan itu.
Pertarungan Sesungguhnya (Kemungkinan) Dimulai Setelah IIMS 2022

Ya, di event IIMS 2022 yang sedianya dimulai 31 Maret – 10 April di JIExpo Kemayoran akan menjadi titik awal pertarungan eksistensi Hyundai, baik untuk Creta maupun Ioniq 5 yang kabar-kabarnya akan diperkenalkan di hadapan publik di ajang tersebut dengan kisaran harga Rp 700 jutaan hingga Rp 800 jutaan.
Mengapa demikian?
Pertama buat Creta, dimana rival terberatnya yakni generasi terbaru Honda HR-V juga kabarnya akan diperkenalkan di IIMS 2022. Apakah akhirnya, sang raja di segmen Compact SUV yakni Honda HR-V akhirnya bisa mendapat rival terberatnya yang pernah ada, dalam hal ini Hyundai Creta?
Hyundai Creta memang sangat patut diwaspai, dengan rentang harga mulai Rp 279 juta hingga Rp 399 juta (tergantung tipe yang dipilih) menyajikan seabrek pesona yang sangat menantang rasa ingin tahu pemiliknya untuk mengenal satu-persatu kelebihan yang ada pada compact SUV buatan Indonesia untuk Indonesia ini.
Belum pernah ada sebelumnya (seingat redaksi media kelas secangkir kopi jbkderry.id) ada mobil dengan harga di bawah Rp 500 juta di Indonesia yang menyediakan paket opsional hingga lebih dari 900 kombinasi (dibalut dalam kemasan paket bernama “Build my own Creta).
Hal seperti ini biasanya cuma ada di segmen mobil mewah kelas para Sultan.
Lalu ada teknologi konektivitas yang bisa dinikmati secara gratis selama 3 (tiga) tahun awal masa kepemilikan Hyundai Creta. Manfaatnya banyak banget, guys, silakan klik sendiri di sini.
Intinya, Anda bisa bisa berinteraksi dengan mobil hanya melalui aplikasi Bluelink di smartphone. Bahkan, ada fitur berlapis untuk anti maling.
Masih ada lagi teknologi keselamatan Hyundai Smartsense, yang fungsinya turunnnya juga banyak banget. Silakan cari tahu sendiri dengan klik di sini.
Ada lagi fitur premium lainnya seperti Panoramic Sunroof, Bose Premium Sound System, Ventilated Seat, dan Console Armrest dengan Air Purifier.
Wevvah, kalau istilah anak Jaksel kekinian, dan harganya tergolong masuk ke range klasifikasi konsumen otomotif terbesar di Indonesia.
Kedua, tentu saja Ioniq 5. Dengan harga “cuman” Rp 700 jutaan hingga Rp 800 jutaan, konsumennya sudah bisa memiliki mobil listrik yang sudah memenangkan tropi “Car of the Year” di Jerman dan Inggris pada tahun 2022 ini.
Sangat menarik untuk dinanti penetrasi-penetrasi Hyundai berikutnya di Indonesia. Jika brand otomotif asal Korea Selatan ini bisa menyeruk ke atas di antara dominasi brand-brand Jepang, ini tentu jadi kabar bagus buat konsumen.
Karena, pilihan berkualitas dengan tawaran harga menarik, tentu saja menjadi variabel yang menguntung masyarakat konsumen di Indonesia.
Bagaimana, menurut Anda?