
jbkderry – Pasar mobil baru di tahun 2021 dari analisis kelas secangkir kopi nampaknya akan menghadapi tantangan yang kurang lebih sama dengan tahun 2020 lalu, yaitu tekanan pagebluk disertai turunannya seperti kebijakan yang bersubstansi pembatasan mobilitas, menurunnya kemampuan daya beli sebagian masyarakat terdampak ekonomi, serta juga perubahan orientasi belanja khususnya pada generasi millenial dan post-millenial.
Meski demikian, pelaku industri atau pihak produsen tentu tidak boleh semata defensive alias bertahan dengan kondisi yang ada. Harus ada langkah-langkah progresif dan inovatif, atau sederhananya langkah-langkah penyegaran untuk menggugah dan menggairahkan perilaku pasar otomotif nasional.
Salah satunya yah dengan peluncuran mobil baru.
Di saat banyak media massa dan influencer kondangan, eh, kondang, ngobrolin soal mobil listrik, media kelas secangkir kopi ini lebih tertarik menyorot sebuah segmen baru di pasar mobil baru di Indonesia. Apa itu?
Media kelas secangkir kopi ini membuat istilah sebagai segmen light sub-compact SUV yang sebenarnya sudah sempat dibahas juga sebelumnya melalui artikel NGOBROLIN SEGMEN PRIMADONA BARU LIGHT SUB-COMPACT SUV DI INDONESIA yang diunggah pada 24 Desember 2020 lalu.
Kenapa lebih menarik dibahas ketimbang mobil listrik?
Sederhana, karena klasifikasi harganya “merakyat” untuk ukuran pangsa pasar tergemuk di Indonesia, yaitu di bawah Rp 300 juta per unit.
Jumlah pemainnya di tahun 2021 ini pun nampaknya akan bertambah, selain sudah ada Kia Sonet dan Nissan Magnite, di tahun 2021 ini juga nampaknya akan kehadiran Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Renault Kiger.
Ya, desain light sub-compact SUV ini bisa jadi plot twist game changer di pasar otomotif nasional, alias sederhananya potensial konsumen jadi punya opsi atau pilihan yang lebih segar dan anyar.
Apalagi segmen anak muda yang tentu saja pengen punya identitas pencapaian tersendiri, berbeda dengan selera orang tuanya.
Segmen light sub-compact SUV memang bisa jadi faktor pembeda, walaupun mendobrak selera umum sebelumnya yang lebih menginginkan mobil 3 baris untuk 7 orang penumpang, tapi bukankah tahun 2020 lalu bisa dijadikan indikator jawaban ketika Avanza akhirnya bisa takluk dari singgasana tertinggi justru oleh Brio yang notabene masuk kategori mobil kota dengan dua baris kursi untuk lima orang penumpang?!
Ya, desain light sub-compact SUV yang lebih gagah, berkelas, dan menawan, serta rentang harga yang tidak jauh-jauh amat dari segmen city car, tentu bisa jadi pesona yang menggoda para generasi muda untuk naik kelas di segmen kendaraan dan harga yang lebih tinggi.
Lagi-lagi soal personal branding yang menjadi ciri atau identitas yang umumnya digunakan oleh para generasi urban melalui aplikasi sosial media mereka.
Ya, light sub-compact SUV dan generasi millenial serta post-millenial bisa jadi dua hal yang saling tarik menarik satu sama lain.
Bagaimana menurut kalian?