ERA MOBIL LISTRIK YANG SEMAKIN TIDAK TERBENDUNG DI INDONESIA

jbkderry – Hei, hei, semuanya.

Ini konten narasi pertama di media kelas secangkir kopi ini pada tahun baru 2021, semoga pengunjung setia di media kelas secangkir kopi ini tetap pada sehat-sehat dan bergembira hati selalu…

Jadi ceritanya narasi kali ini mau membahas soal tahun 2021 yang nampaknya akan jadi momentum naiknya skala soal produksi mobil listrik di Indonesia, termasuk yang salah satu paling menarik ditunggu siapa yang akan duluan akan memproduksi mobil listrik; Toyota atau Hyundai di tanah air?

Hyundai yang sebelumnya dikabarkan pabriknya baru akan mulai beroperasi di akhir tahun 2021 atau awal 2022 (data digital di Google pada bulan Oktober dan November tahun 2020), mendadak di awal tahun 2021 di sejumlah media massa ternama mengatakan produksi mobil listrik mereka akan dimulai pada tahun 2021 ini.

Rasanya tidak mustahil majunya inisiatif Hyundai untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia pada tahun 2021 ini, juga dikarenakan kebijakan Toyota yang diumumkan pada 8 Desember 2020 lalu melalui siaran pers dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI yang juga akan mulai memproduksi mobil listrik pada tahun 2021 ini.

Tinggal tantangan selanjutnya yaitu seberapa kuat kedua raksasa pabrikan mobil asal Jepang dan Korea Selatan ini mampu memproduksi dan memasarkan model kendaraan listrik yang harganya mendekati batas psikologis konsumen di Indonesia saat ini, yaitu di angka maksimal Rp 300 juta per unit.

Pasalnya, mobil listrik (pure listrik) termurah saat ini ada di angka Rp 650an juta dari Hyundai IONIQ yang kabarnya sudah menjadi unit mobil dinas Menteri Perhubungan RI, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Era mobil listrik di Indonesia juga nampaknya sudah semakin tidak terbendung, seiring LG Group menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki industri produksi baterei kendaraan listrik dari hulu ke hilir dengan nilai investasi di kisaran Rp 140an triliun.

Nilai investasi LG Group dalam pengembangan produksi baterei kendaraan listrik ini jauh di atas nilai investasi Toyota dan Hyundai dalam komitmen investasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, yang masing-masing senilai Rp 28 triliun (Toyota) dan Rp 21,8 triliun (Hyundai).

Hal ini nampaknya akan berdampak pada dimulainya era kendaraan listrik di Indonesia dalam waktu dekat, mungkin di tahun 2023 – 2024 akan semakin lumrah melihat mobil-mobil listrik bersiliweran di jalan-jalan Indonesia, khususnya di kota-kota besar.

Selain itu pula, posisi pelabuhan baru di Patimban akan menjadi sangat krusial dalam posisi ekspor kendaraan listrik dari Indonesia ke mancanegara. Dan itu juga bisa berarti akselerasi pembangunan di kawasan industri baru di wilayah Subang – Majalengka akan semakin cepat dari target yang banyak digadang-gadang akan terjadi secara simultan dalam waktu 30 tahun mendatang.

Plus, di bulan Agustus 2021 mendatang, tepatnya pada tanggal 25 – 27 di JIEXpo Kemayoran – Jakarta Pusat, sedianya akan dilaksanakan pameran mobil listrik.

Seru dan menarik pasti ditunggu, sekalian meyakinkan jika di era digital, revolusi industri ke-4, dan perkembangan dunia inovasi teknologi yang sangat pesat, sekali lagi percayalah disrupsi itu bisa terjadi kapan saja, jangan terlena dengan kehebatan dan pencapaian hari ini. Jangan kendur juga buat yang masih terjajar di belakang, terus semangat.

Tahun baru, semangat baru, ikhtiar baru.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: