
jbkderry – Di momen pergantian tahun 2020 ke 2021 ini, berdasarkan pengamatan kelas secangkir kopi jbkderry, banyak banget yang pergi liburan dengan menggunakan mobil pribadi.
Jarak tempuhnya pun enggak main-main, beberapa kenalan ada yang sampai ke Bali bahkan Nusa Tenggara, ada pula yang ke Sumatera, dengan titik berangkat yang sama di seputaran Jabodetabek.
Nah, buat yang pengen liburan bermobil juga, ini ada tips berkendara bermobil di era adaptasi kebiasaan baru dari Garda Oto, produk Asuransi Astra untuk kendaraan roda empat alias mobil.
Ya, informasi ini dinarasikan ulang dari siaran pers Asuransi Astra yang diterima jbkderry.com pada Rabu 30 Desember 2020, jadi semoga bermanfaat…
Jadi ceritanya pada Sabtu 19 Desember 2020, Garda Oto ngadain webinar defensive driving dengan tema “Talks About Defensive Driving After Pandemic: Safe Your Future Now!” dengan narasumber Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) yang diadakan pada acara Car Community Meet Up 2020.
Lewat acara yang dihadiri 270 orang dari 40 komunitas mobil ini, Garda Oto ingin memberikan informasi tentang bagaimana kebiasaan baru untuk tetap aman dalam berkendara saat pandemi maupun kebiasaan berkendara yang akan timbul setelah pandemi ini berakhir.
Menurut survei Cars.com, dari 516 responden survei, yang berlangsung dari 3-6 Juni 2020, 67% mengatakan pandemi telah meningkatkan kebutuhan mereka akan kendaraan pribadi, hal itu dikarenakan mereka menganggap mobil pribadi dianggap lebih aman dari ride sharing.
Hal ini menyebabkan munculnya fenomena weekend driver, atau para pengemudi yang biasanya hanya berkendara di akhir pekan kini menjadi pengendara yang regular (setiap hari). Dan ini berarti para pengendara yang saat ini ada di jalan mempunyai pengalaman berkendara yang tidak sesering pengemudi yang setiap hari berkendara dan melakukan mobilitas jarak menengah dan jauh.
Dari data dan fenomena tersebut berikut beberapa tips yang diberikan oleh Marcell Kurniawan agar pengemudi aman berkendara dengan adaptasi kebiasaan baru:
- Selalu Gunakan Safety Belt dengan Benar
Berdasarkan fakta yang ditemukan pada pengendara saat pandemi lebih sedikit orang yang menggunakan safety belt, Marcell Kurniawan berpesan agar para pengendara selalu memastikan safety belt selalu terpasang dengan baik sebelum pergi berkendara.
Pastikan terdengar bunyi “ceklik” saat kepala safety belt dipasangkan.
Selain itu pastikan juga safety belt terpasang dengan rapih, rapat dan rendah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Karena pemasangan safety belt yang benar akan meningkatkan keselamatan berkendara kita sebesar 42 persen.
- Bahaya Jalan yang Lengang; Perhatikan Jarak Berhenti
Menurut National Highway Traffic Safety Administration, NHTSA. Di Amerika pada bulan April tahun ini, jumlah kendaraan di jalan turun 63% dibanding tahun lalu, hal itu mengakibatkan jalanan lebih sepi dan banyak orang mengendarai kendaraannya dengan lebih kencang. Insurance Business America menyebutkan, setidaknya ada 30% peningkatan di mana orang-orang mengemudi lebih dari 100km/jam dalam satu perjalanan.
Fokus pada kecepatan kendaraan pun menjadi hal yang perlu diperhatikan juga. Selain berpengaruh pada jarak berhenti, semakin kencang atau tinggi kecepatan kendaraan pengendara maka memerlukan jarak yang semakin jauh agar kendaraan tersebut dapat berhenti.
Jarak berhenti akan bertambah saat kondisi mengemudi berubah “Jarak reaksi dan jarak pengereman saat berada pada jalanan yang kering dan jalanan yang basah akan berbeda.
Selain itu kecepatan juga akan menambah jarak berhenti, misalnya pengendara dengan kecepatan 50km/jam masih bisa berhenti tepat waktu ketika akan menabrak sesuatu yang ada pada jarak 35 meter di depannya, dibandingkan dengan pengendara dengan kecepatan 70km/jam dengan jarak yang sama.
- Kebiasaan Baru Kegiatan Otomotif
· Memastikan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman)
· Menjaga kesterilan eksterior dan interior kendaraan dengan mencuci kendaraan secara rutin
· Meminimalisir kopdar (kopi darat) atau pertemuan langsung berskala besar dan menggantinya dengan pertemuan daring
· Memproteksi dan mengalihkan risiko tinggi kendaraan bermotor dengan asuransi perlindungan kendaraan bermotor atau mobil
Terkait asuransi mobil, pada kondisi pandemi seperti saat ini banyak kemungkinan kejahatan yang terjadi akibat menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu, banyaknya pengemudi yang ngebut, meningkatkan risiko laka terhadap kendaraan kita saat mengemudi. Oleh karenanya penting untuk memproteksi kendaraan dengan asuransi sebagai salah satu teknik berkendara aman di jalan.

“Dampak dari pandemi ini memaksa kita semua untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru, salah satunya adalah untuk tetap aman dalam berkendara saat pandemi maupun di masa yang akan datang. Untuk memberikan peace of mind, berkendara aman saja tidak cukup, kita perlu memproteksi diri dengan mematuhi protokol kesehatan juga memproteksi kendaraan untuk menghindari dari hal – hal yang tidak kita inginkan,” ujar L. Iwan Pranoto SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra.
Itu saja dulu, semoga bermanfaat. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.