jbkderry.com – Sebentar lagi tahun 2020 akan berlalu saat narasi kelas secangkir kopi ini dibuat dan diunggah Minggu 27 Desember 2020.
Situasi yang serba sulit nyaris menyelimuti negeri ini seperti halnya di negara-negara luar, tekanan pagebluk Covid-19 yang seakan melarang manusia keluar berinteraksi supaya bisa memutus mata rantai penyebaran virus, namun di sisi lain ancaman disrupsi dan resesi membuat manusia juga harus bergerak untuk mengejar kebutuhan ekonomi untuk hidup yang semakin tinggi.
Ihwal di atas itu pula yang semakin memukul pasar kendaraan di Indonesia sepanjang tahun 2020.
Dari penelusuran di jagat maya dengan memasukkan kata kunci “penjualan mobil turun desember 2020” di Google, ditemukan data berdasarkan informasi dari Gaikindo, jika pasar mobil sepanjang 11 bulan pertama tahun ini (Januari – November) turun di kisaran 50% dibanding periode yang sama di tahun 2019, dari angka 942.462 unit menjadi 474.908 unit.
Di tengah kabar yang kurang menggembirakan bagi pasar kendaraan baru di Indonesia, masih terselip secercah harapan untuk ekonomi untuk tumbuh.
Tahukah Anda jika 2 (dua) dari 20 mobil terlaris pada bulan November 2020 adalah kendaraan dari segmen niaga ringan, yaitu ada Toyota Hilux dengan penjualan 896 unit di posisi ke-14, dan Mitsubishi Triton di posisi ke-17 dengan penjualan 649 unit.
Geliat kendaraan niaga juga bisa dilihat dari data penjualan wholesales dari Gaikindo periode Januari – November 2020, dimana Suzuki Carry berhasil menjadi mobil terlaris kedua di Indonesia, di bawah Honda Brio, namun di atas mahadiraja selama satu dekade terakhir Toyota Avanza.
Sepanjang Januari – November 2020, Suzuki Carry berhasil terjual 33.407 unit (Honda Brio 36.512 unit di posisi pertama, Toyota Avanza 31.883 unit di posisi ketiga.
Tidak hanya itu, sebab utusan Daihatsu yaitu Granmax berhasil ada di posisi keempat mobil terlaris di tahun 2020 ini dengan penjualan 29.119 unit.
Lalu ada nama Mitsubishi L300 yang masuk ke dalam posisi 10 besar mobil terlaris periode Januari – November 2020 dengan penjualan 13.871 unit.
Gambara data ini tentu bisa jadi angin segar bagi gerak perekonomian masyarakat Indonesia. Mengutip Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana dikutip dari info artikel di CNBC Indonesia (klik di sini sumbernya), sektor UMKM di Indonesia itu yang paling cepat kena krisis, namun paling cepat pulihnya.
Jika Anda memasukkan kata kunci “perkembangan umkm di indonesia 2020” di Google, pada tahun 2020 ini berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia mencapai 64 juta, dimana dampak pagebluk ini kabarnya cukup mengganggu sekitar 30% di antaranya.
Namun uniknya berdasarkan informasi di situs Liputan6 (klik di sini sumbernya), dari jumlah 30% yang terdampak itu ada 50-70% dari sektor UMKM yang terganggu jalannya bisnisnya itu justru tidak lantas menyerah dengan keadaan, dengan tetap menciptakan inovasi-inovasi baru untuk dapat tetap bertahan dan bisa jadi menjaga keinginan untuk lebih berkembang.
Ya, semoga saja, dengan data masuknya kendaraan-kendaraan niaga sebagai kendaraan terlaris di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini dapat dijadikan indikator jika sektor usaha, khususnya di sektor UMKM, ternyata masih berjalan dan ekonomi rakyat di kelas menengah bawah tetap berputar.
Semoga…
jbkderry.id 