
jbkderry.com – Di awal November 2020 ini, tepatnya pada 4 November 2020, afiliasi dua merek otomotif terkemuka asal Korea Selatan mengumumkan akan meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya cepat untuk mobil listrik di Eropa.
Untuk mempercepat realisasi ini, Hyundai dan Kia telah melakukan kerjasama atau kemitraan dengan sejumlah pihak.
Langkah Hyundai dan Kia ini kabarnya tidak terlepas dari upaya mereka untuk merealisasikan mobil listrik dengan paket baterei yang berkapasitas 800V di tahun 2021 mendatang, sehingga diharapkan keberadaan stasiun pengisian daya listrik yang cepat (350V) dapat pula tersedia lebih luas di tahun mendatang ini di wilayah Eropa.
Di tahun 2020 ini sendiri, stasiun pengisian daya listrik secara cepat sedianya menjangkau 20 negara Eropa, berkembang sangat pesat ketimbang data 2018 yang baru ada di Jerman dan Swiss.
Di Eropa sendiri ada tiga negara yang tidak tergabung dalam Uni Eropa, yaitu Norwegia, Inggris, dan Swiss. Sementara di Uni Eropa sendiri, dari 27 negara yang tergabung, ada sekita 10 negara yang belum memiliki fasilitas stasiun pengisian daya cepat untuk mobil listrik yaitu Bulgaria, Estonia, Yunani, Latvia, Luxemburg, Malta, Polandia, Portugal, dan Rumania.
Yunani sendiri dikabarkan dalam waktu dekat juga akan memiliki fasilitas tersebut, sementara di Portugal masih terkendalam dengan potensi pasar yang masih rendah dan juga kebijakan pemerintahnya yang masih belum terbuka pada akses pembangunan fasilitas pengisian daya listrik secara cepat.
Hal yang agak disayangkan tentunya, mengingat Slovenia yang memiliki potensi pasar mobil listrik yang lebih kecil malah sudah memiliki tiga fasilitas pengisian daya listrik di negaranya.