NGOBROLIN MEREK KENDARAAN ASAL SWEDIA

jbkderry.com – Sudah empat hari terakhir ketika narasi ini dibuat, artikel berjudul MENGENAL LEBIH DEKAT MEREK-MEREK MOBIL ASAL PERANCIS terus trending di media kelas secangkir kopi jbkderry.com.

Nampaknya terkait situasi polemik yang terjadi di Perancis. Meski berkorelasi langsung, kali ini media kelas secangkir kopi jbkderry.com tertarik mengulas merek-merek kendaraan asal Swedia, negara yang menurut kabar wilayahnya terluas ketiga di Eropa namun penduduknya “hanya” sebanyak populasi di Jakarta di kisaran 10 jutaan manusia.

Tanpa berpanjang lebar lagi, langsung sorot saja ulasannya di bawah ini…

Sebenarnya berdasarkan penelusuran di jagat maya, Swedia memiliki sejarah berdirinya beberapa merek mobil, namun yang masih bertahan hingga saat ini hanya segelintir. Dan berdasarkan penelusuran di jagat maya, sebagian besar mobil dan kendaraan komersial dari merek Swedia justru dipasarkan di luar negerinya.

Kabarnya 85 persen mobil penumpang dan 95 persen kendaraan komersial dari merek asal Swedia justru dipasarkan di luar negerinya.

1. Koenigsegg (Sejak 1994)

Buat penggemar hypercar, nama Koenigsegg tentu cukup familiar. Rivalnya secara umum ada dari merek Inggris, Hennessey, dan Bugatti asal Perancis.

Pendirinya bernama Christian Erland Harald von Koenigsegg kelahiran 2 Juli 1972. Ia menjalankan perusahaan hypercar Koenigsegg Automotive AB bersama istrinya, Halldora von Koenigsegg.

Christian juga kemudian bekerjasama dengan desainer otomotif David Crafoord dalam mengembangkan desain hypercar di Koenigsegg Automotive AB.

Karya hypercar pertamanya diberi nama Koenigsegg CC8S, supercar dengan layout mesin tengah (mid-engine) yang diperkenalkan pada tahun 2002. Dan tidak tanggung-tanggung, di awal kemunculannya langsung meraih beberapa penghargaan prestisius seperti pemegang titel Guinness World Record untuk kategori Most Powerful Production Engine dan juga penghargaan desain dari Red Dot di Jerman.

Selang empat tahun kemudian di tahun 2006, Koenigsegg memperkenalkan hypercar Koenigsegg CCX. Kehadiran supercar satu ini yang kemudian menjadi titian untuk memproduksi hypercar kebutuhan global, termasuk untuk masuk ke pasar hypercar di Amerika Serikat.

Di bulan Maret 2009, CCXR (versi “lebih ramah lingkungan” dari CCX) berhasil masuk ke dalam daftar satu dari 10 mobil paling keren di seluruh dunia.

Di bulan Desember 2010, model supercar berikutnya yaitu Koenigsegg Agera berhasil meraih penghargaan BBC Top Gear Hypercar of the Year Award.

Di era elektrifikasi ini, Koenigsegg pun nampaknya tidak ingin ketinggalan momen. Pasalnya pada Januari 2019, Koenigsegg telah melepaskan 20% kepemilikan sahamnya pada perusahaan mobil listrik asal Swedia, National Electric Vehicle Sweden (NEVS), dengan nilai US$171 juta.

2. NEVS (Sejak 2012, sebelumnya dikenal dengan nama SAAB)

Meski muncul dengan nama baru, National Electric Vehicle Sweden (NEVS), sebenarnya gak baru-baru amat. NEVS merupakan perusahaan mobil listrik di Swedia yang mengambil alih aset kepemilikan salah satu merek paling legendaris asal Swedia, Saab, yang bangkrut pada tahun 2012.

Mobil listrik pertama buatan mereka dikembangkan dari platform sedan saab -93 dan mulai dikembangkan pada tahun 2017.

Guna mengepakkan sayap bisnis yang lebih lebar, NEVS menandatangani kesepakatan kerjasama dengan perusahaan asal Cina, Panda New Energy pada bulan Desember 2015. Sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama itu, NEVS akan memproduksi sedan listrik 9-3 dengan volume hingga 150.000 unit.

Sentuhan dengan perusahaan asal Cina pun kembali pada Januari 2019, ketika perusahaan konglomerat raksasa Evergrande Group, melalui anak perusahaannya Evergrande Health Industry Group, dengan nilai persentasi kepemilikan 51% saham.

Bahkan di bulan Juli 2020 lalu, Evergrande Health, mengumumkan mengambil alih seluruh kepemilikan saham di NEVS dan mengubah nama perusahaan menjadi China Evergrande New Energy Vehicle Group.

Alhasil, sejauh ini mobil-mobil listrik yang dibuat di NEVS hanya dipasarkan di Cina.

3. Scania-Vabis (Sejak 1911)

Nah, kalau nama satu ini tepatnya bermain di segmen kendaraan komersial, yaitu bus dan truk berdimensi gede. Scania juga diketahui memproduksi mesin diesel untuk kebutuhan kendaraan berat lain, seperti untuk kebutuhan kapal laut dan aplikasi industri secara umum.

Fasilitas produksinya kini tidak hanya ada di Swedia, namun juga ada di Perancis, Belanda, India, Argertina, Polandia, Rusia, dan Finlandia. Serta ada pula fasilitas assembly di 10 negara yang ada di wilayah Afrika, Asia, dan Eropa.

Sejak tahun 2008, kepemilikan saham terbesar dari Scania dimiliki oleh grup otomotif terbesar asal Jerman, Volkswagen.

4. Uniti (sejak 2016)

Merek satu ini didirikan pada Januari 2016 oleh Lewis Horne yang juga menjabat sebagai CEO, dengan fokus pengembangan mobil perkotaan berteknologi tinggi untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.

Dalam pengembangan inovasi produk kendaraannya, Uniti bekerjasama dengan Lund University. Dari fokusnya pada mobil kebutuhan perkotaan, kendaraan yang dikembangkan pun punya desain dan dimensi yang unik, dengan bobot yang ringan dan ramah lingkungan.

Dan untuk mengembangkan potensi bisnis yang lebih tinggi, Uniti pun dikabarkan aktif melakukan kampanye untuk mengundang investor. Kabarnya hingga artikel kelas secangkir kopi ini diturunkan sudah ada llebih 3.000 investor yang tergabung dari sekitar 40 negara.

5. Volvo (Sejak 1927)

Sumber foto: Volvo

Kalau merek yang satu ini sudah sangat ikonik dan identik dengan Swedia. Fokus pengembangan kendaraannya pun luas, mulai dari mobil penumpang, truk, bus, dan kendaraan untuk kebutuhan konstruksi.

Volvo juga memproduksi kebutuhan untuk kendaraan laut, dan masih ada beberapa scoop bisnis lain. Di tahun 2016, Volvo didaulat sebagai produsen heavy-truck alias truk kategori berat terbesar kedua di dunia.

Di tahun 1999, merek Volvo terpecah menjadi ke dalam dua merek, yaitu AB Volvo dan Volvo Cars, dimana pada tahun tersebut, AB Volvo menjual Volvo Cars pada Ford Motor Company. Dalam perjalanannya, status kepemilikan Volvo Cars kembali berubah. Sejak tahun 2010, Volvo Cars kepemilikan ada di tangan perusahaan multinasional asal Cina, yaitu Geely Holding Group.

Itu saja informasinya kali ini, guys. Semoga ada manfaatnya, terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.

Leave a comment