jbkderry.com – Senin 14 September 2020, Hyundai resmi memperkenalkan generasi ke-4 model kendaraan mid-size SUV; Tucson di Seoul – Korea Selatan.
Hyundai Tucson generasi ke-4 diperkenalkan dalam dua versi jarak antar sumbu roda alias wheelbase, ada versi short dan ada versi long wheelbase, yang nantinya disesuaikan dengan permintaan pada masing-masing pasarnya di dunia.
Versi long-wheelbase memiliki dimensi panjang 4.630mm, lebar 1.865mm, tinggi 1.665mm, serta jarak antar sumbu roda (wheelbase) 2.755mm.
Sementara untuk versi short-wheelbase memiliki panjang 4.500mm, lebar 1.865mm, tinggi 1.650mm, serta jarak antar sumbu roda (wheelbase) 2.680 mm.
Selain diklaim lebih lapang, serta sarat fitur digital, Hyundai Tucson generasi keempat juga hadir dalam pilihan sumber tenaga penggerak, yaitu ada yang tetap mengusung mesin konvensional murni (ICE/Internal Combustion Engine), lalu ada versi hybrid, dan ada juga dalam pilihan plug-in hybrid.
Sejak diperkenalkan di tahun 2004, mid-size SUV ini telah tercatat terjual lebih dari 7 juta unit di seluruh dunia.
Sebuah perolehan pencapaian penjualan yang tentu saja menjadi salah satu stimulan prinsipal Hyundai di Korea Selatan untuk mengembangkan potensi pasar yang lebih luas melalui model barunya, yang juga diklaim menawarkan sensasi berkenara yang lebih dinamis, serta efisiensi konsumsi BBM yang lebih baik.
Publik di Korea Selatan yang lebih dulu dapat kesempatan memilikinya, karena sejak bulan September 2020 ini, publik di Negeri Ginseng sudah dapat menebusnya dari jaringan dealer Hyundai. Sementara untuk belahan dunia lainnya baru dapat kesempatan membelinya secara gradual mulai semester pertama di tahun 2021 mendatang.
Untuk pilihan mesin ICE, Tucson generasi ke-4 dibekali pilihan mesin bensin Smartstream™ 2.5-liter, direct-injected, four-cylinder. Mesin ini memiliki tenaga puncak 190 PS dan torsi 247 Nm. Mesin ini ditandemkan dengan sistem transmisi otomatis 8-percepatan yang disebut mampu menghadirkan sensasi akselerasi dan efisiensi BBM yang lebih baik.
Lalu ada mesin 1,6-liter turbo direct-injected baik untuk versi hybrid da PHEV yang memiliki tenaga puncak 230 PS dan torsi 264 Nm (dari mesin bensinnya) dan tembus 350 Nm juga dikombinasikan suplai tenaga dari sistem hybridnya. Sistem sumber tenaga penggerak ini ditandemkan dengan transmisi Continuously Variable Valve Duration (CVVD), yang diklaim mampu menghasilkan tenaga lebih optimal, serta efisiensi dan emisi gas buang yang lebih baik.
technology that manages valve opening duration for optimal power, efficiency and emissions with minimized compromise.
Hyundai Tucson generasi ke-4 ini juga untuk pertama kalinya mendapat teknologi E-Handling yang diklaim membuat sistem kemudinya lebih lincah dan stabil, karena membantu menyempurnakan respon kemudi, dan juga menstabilkan arah saat menikung atau saat bermanuver.
Selain fiturnya yang terhitung sangat berlimpah, pihak Hyundai juga menyebut menyiapkan varian N (varian high-performance) pada generasi terbaru Tucson ini, yang sedianya ditujukan buat para potensial konsumennya di Eropa.