
jbkderry.com – Beda di Indonesia dan di India, kiprah brand motor TVS nampaknya akan semakin makin mengkilap di negara asalnya.
Pasalnya pada tanggal 17 April 2020, TVS diinformasikan telah mengakuisisi kepemilikan merek motor asal Inggris, Norton. Nilai akuisisinya dikabarkan sebesar Rs 153 Crore atau sekitar Rp 306,9 miliar (nilai kurs Rp 200,57).
Proses akuisisi ini sendiri seperti dilansir dari Ig @autonews_india masih mengundang polemik. Bukan karena proses perubahan status kepemilikan, namun lebih kepada merek Norton-nya sendiri.
Pasalnya sebelum proses akuisisi ini terjadi, Norton Motorcycles tengah dilanda masalah yang tidak ringan, yaitu permasalahan keuangan dan pemilik sebelumnya sedang diselidiki atas sejumlah kasus penipuan.
Di sisi lain, akuisisi Norton Motorcycle ini menjadi salah satu hal yang paling menarik di jagat otomotif global, karena terjadi di tengah dunia yang tengah dilingkupi dengan pandemik coronavirus.
Keberhasilan proses akuisisi ini juga menandai bagaimana digdayanya industri sepeda motor di India, khususnya dari merek TVS sendiri. Ya, sebagaimana telah banyak diulas oleh banyak media, sebelumnya TVS juga telah menjalin kerjasama dengan BMW Motorrad dan sukses memproduksi motor dengan kapasitas mesin sedang (310cc), yaitu BMW G 310 R dan TVS Apache RR 310. Kedua model motor ini sudah dipasarkan di Indonesia sejak beberapa tahun silam melalui jalur distribusi yang berbeda.
Mengambil alih status kepemilikan Norton Motorcycles juga menjadi bukti baru soal kedigdayaan TVS, setidaknya di pasar domestik India yang disebut-sebut sebagai pasar sepeda motor di dunia sejak tahun 2012 lalu, dan berhasil melewati angka penjualan sepeda motor di Cina.
Norton Motorcycles sendiri didirikan oleh James Lansdowne Norton di Birmingham – Inggris pada tahun 1898, dan merupakan salah satu merek motor asal Inggris yang populer di dunia, termasuk yang teranyar generasi teranyar motor klasik Norton Commando dan superbike Norton V4 1.200cc.
Dalam perjalanannya, Norton Motorcycles memang tercatat telah beberapa kali mengalami perubahan status kepemilikan dalam beberapa dekade terakhir, sebelum seorang pebisnis asal Inggris Stuart Garner membeli brand tersebut dari pemilik sebelumnya yang berkebangsaan Amerika pada tahun 2008.
Pihak TVS sendiri menyebutkan tetap tertarik untuk melanjutkan pengembangan dari model motor favorit dari Norton, seperti Commando, Dominator, dan V4 RR.
Seperti sempat disinggung di atas, kedigdayaan industri sepeda motor di India juga ditunjukkan tidak hanya oleh TVS. Pesaingnya, Bajaj juga pada awal tahun 2020 ini juga telah mengumumkan kerjasama dengan merek motor asal Inggris lainnya, Triumph.
Silakan simak artikelnya BAJAJ DAN TRIUMPH KERJASAMA BUAT MOTOR 200CC – 750CC. Dalam kerjasama Bajaj dan Triumph sendiri tercatat kesepakatan di antaranya produksi lebih dari 60 ribu unit motor per tahun, dengan fokus pengembangan mesin 200cc hingga 750cc.
Lalu ada nama Eicher Motors yang kini menjadi pemilik brand motor asal Inggris lainnya, Royal Enfield.
Bahkan jika mau diperluas, kedigdayaan industri otomotif India juga sudah berlangsung di industri roda empatnya, setelah status kepemilikan brand asal Inggris yaitu Jaguar Land Rover kini sudah diambil alih oleh Tata Motors.