jbkderry.com – Informasi soal model terbaru tentang model terbaru Toyota Harrier kali ini memang tidak sepenuhnya baru fresh from the oven.
Informasinya sudah beredar sejak Senin 13 April 2020 di situs Toyota News Room, bahkan beberapa media asing dan domestik pun telah mengulas informasinya sebelum waktu itu.
Lantas masih menarik diulas? Meski prospeknya masuk ke Indonesia lewat jalur APM rasanya kecil (kecuali lewat jalur Importir Umum), namun new Harrier sulit untuk tidak diobrolin oleh para car enthusiast, khususnya yang menyenangi desain mobil SUV seperti halnya jbkderry.com.
Alasan yang paling utama (dari sudut pandang media kelas secangkir kopi) adalah model terbaru dari Toyota Harrier ini telah menggunakan platform TNGA alias Toyota New Global Architecture alias struktur terbaru dari Toyota.
Dengan menggunakan platform TNGA, new Harrier disebut punya kekuatan struktur bodi yang lebih tangguh, dengan titik gravitasi lebih rendah yang berpengaruh pada keseimbangan, kenyamanan, dan stabilitas berkendara yang lebih baik tentunya.
Meski pihak Toyota telah memperkenalkannya secara resmi pada 13 April 2020, namun new Harrier dikabarkan akan mulai masuk pasaran di Jepang pada Juni 2020 (mungkin lagi menunggu badai pandemik Covid-19 mereda).
Dari beberapa referensi, jbkderry.com menangkap beberapa pertanda yang ingin Toyota sampaikan melalui platform terbaru mereka TNGA, di antaranya tampilan desain yang lebih memikat, kenyamanan dan stabilitas berkendara yang lebih baik, serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Soal desain, new Harrier tampak lebih fit, futuristik, dan tampilan desain head lamp yang lebih tajam. Kesan ini meninggalkan tampilan depan yang besar dan kaku. Permainan garis-garis bodinya pun lebih mengalir, tidak lagi memadat seperti pendahulunya.
Di bagian samping, over fender-nya lebih halus, mengalir dan minimalis. Demikian pula tarikan garis bodi dari bagian pintu baris kedua hingga ke ujung lampu belakang.
Di bagian atasnya, garis atap a la coupe nampak mudah terlihat. Selain lebih modern dan sedap dipandang, ini tentu berpengaruh pada aerodinamika kendaraan yang lebih baik.
Di bagian belakang, high mounted stop lamp di bagian sayap dibuat lebih memanjang. Kesan memanjang ini pula dapat dilihat dari garis lampu belakang, dengan warna mika lampu senada yaitu merah. Permainan garis desain di belakang pun juga nampak jauh lebih berani.
Sederhananya, tampilan luarnya ini semakin menghilangkan ciri khas a la Jepang, dan lebih mendekati cita rasa desain SUV a la Jerman.
Kesan a la kendaraan SUV buatan Jerman pun nampak pada desain interiornya. Tidak ada lagi kesan dashboard yang padat dan kekar, berganti menjadi cita rasa yang lebih clean design dengan dominasi warna hitam, lebih modern, banyak permainan garis, lebih minimalis, dan head unit model ngapung alias floating head unit.
Head unit model ngapung itu memiliki fitur layar sentuh berukuran 12,3-inci, dan dapat terkoneksi dengan fitur di smartphone seperti Apple CarPlay dan Android Auto. New Harrier juga dibekali dengan sound system mewah, dengan 9 speaker.

Satu hal yang menarik pula pada new Harrier ini adalah untuk pertama kali desainer Toyota menempatkan sebuah panoramic roof.
Untuk alasan kenyamanan berkendara pula, sistem suspensi new Harrier juga mengalami penyempurnaan, di antaranya untuk mereduksi secara optimal efek limbung yang umumnya dimiliki kendaraan berdesain SUV yang memiliki jarak terendah bodi ke permukaan jalan yang lebih tinggi ketimbang sedan atau mobil keluarga biasa.
Pihak Toyota disebut melalukan serangkaian pengembangan dan pengujian, untuk membuktikan new Harrier memiliki tingkat stabilitas yang solid dan mantap.
New Harrier juga telah dilengkapi dengan fitur Active Cornering Assist (ACA) yang membantu kontrol pengereman untuk mencegah gejala understeering (alias meluncur lurus) saat di tikungan.
Apiknya pula, platform TNGA yang digunakan pada new Harrier juga telah dipadu padankan dengan sistem terbaru all-new Dynamic Force Engine dan Direct Shift-CVT.
Mekanisme sistem tersebut juga bersinergi dengan fitur Toyota Hybrid System (THS II) yang memberikan level mengemudi yang lebih presisi dan juga konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Generasi terbaru Toyota Harrier ini juga hadir dalam pilihan yang lebih bervariatif, yaitu tipe Z (tipe tertinggi dengan jok kulit), tipe tengah G, dan tipe terendah S.
Ketiga tipe itu tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu A25A-FXS/Dynamic Force Engine 2.5L dalam dua pilihan roda penggerak yaitu penggerak roda depan atau E-Four. Lalu pilihan mesin kedua M20A-FKS Dynamic Force Engine 2.0L , Direct Shift CVT, dan sistem penggerak roda depan atau four-wheel-drive.
Sederhananya kini tersedia versi spesifikasi hybrid dan sistem penggerak roda depan.
With hybrid specifications also including 2WD models. Pada sistem model hybrid power outlet dengan daya hingga 1.500-watt, sehingga tidak saja menggambarkan kemampuan suplai listriknya seperti sebuah rumah, namun SUV dari Toyota yang satu ini dapat berfungsi sebagai pembangkit daya listrik saat keadaan darurat.
Kira-kira kalau masuk Indonesia harganya berapa yah? Tebakan media kelas secangkir kopi ini, bila masuk lewat jalur APM kisaran harganya antara Rp 750 juta hingga di angka Rp 1 miliar, tapi kalau lewat Importir Umum (artinya spesifikasi Jepang) bisa menyentuh di angka Rp 1,1 miliar – Rp 1,3 miliar.
Kalau menurut kalian bagaimana? Silakan berkomentar di bawah…