
jbkderry.com – Media kelas secangkir kopi jbkderry.com coba merangkum dari beberapa sumber mengenai dampak pandemik Covid-19 atau virus Corona pada industri otomotif Eropa.
Pandemik Corona sebagaimana telah menjangkau negara-negara terkemuka di Eropa seperti Spanyol, Perancis, Jerman, dan yang terparah ada di Italia. Hingga artikel ini dibuat, virus Covid-19 kabarnya sudah menyebabkan nyaris 1.500 orang meninggal di Italia dan telah menjangkiti hingga nyaris 25.000 orang.
Bagi industri otomotif di Eropa, hal ini juga tentu sangat berdampak. Dilansir dari situs https://www.just-auto.com/, berdasarkan data yang dirilis dari LMCAutomotive, pasar otomotif di wilayah Eropa Barat turun 7% pada Februari 2020 dibanding periode yang sama di tahun 2019.
Salah satu dampak terbesar pada penyebaran virus Corona terhadap industri otomotif di Eropa juga dapat dilihat dari dibatalkannya penyelenggaraan pameran Geneva Motor Show di tahun 2020 yang sedianya berlangsung dari tanggal 7 hingga 17 Maret.
Dari situs https://europe.autonews.com/ dikabarkan sejumlah produsen otomotif dan komponen terkemuka telah menutup pabrik dan distribusi ke Italia sejak Rabu 11 Maret 2020 lalu, serta merumahkan para pekerjanya. Hal ini disebut jadi pertanda awal dampak negatif virus Corona pada industri otomotif di Eropa.
Dampak virus Corona di Eropa juga kabarnya telah membuat pihak LMC Automotive pada Rabu 11 Maret 2020 telah mengoreksi prediksi angka penjualan mobil kategori kecil (light vehicle) di Eropa turun jadi 4% atau kira-kira setara dengan penurunan 3,7 juta unit, atau secara akumulasi di angka 86,4 juta unit dan itu merupakan angka prediksi penjualan terendah sejak tahun 2013.
Pihak LMC Automotive juga menyebut jika dampak Corona Covid-19 juga akan mengganggu perputaran distribusi akibat biaya logistik yang naik. “Dampak Covid-19 pada industri otomotif membuat prediksi penjualan di beberapa pasar terkemuka di Eropa akan mengalami penurunan,” kata Jonathan Poskitt, Director Global Sales Forecast dari LMC.
Produsen ban asal Italia, Pirelli, pada Selasa 10 Maret 2020 juga dikabarkan telah memangkas produksi di pabrik di Settimo Torinese di sebelah utara Italia, setelah salah satu pekerjanya positif didiagonosa terdampak oleh virus tersebut.
Produsen otomotif di Inggris, Jaguar Land Rover dikabarkan telah melakukan langkah serius untuk mengetahui apakah ada di antara stafnya yang sudah terinfeksi.
Sementara produsen otomotif asal Perancis, PSA Group pada Rabu 11 Maret 2020 telah membuat peraturan keselamatan bagi 5.000 karyawannya di pabrik Mulhouse di sebelah timur Perancis, setelah salah satu karyawan positif mengidap Corona sejak 29 Februari 2020.
Volkswagen dikabarkan juga telah meniadakan satu shift di pabrik mereka di Barcelona – Spanyol. Sementara pada fasilitas Volkswagen di Czech yang memproduksi Skoda juga mulai terkena dampaknya, menyusul terkendalanya suplai beberapa komponen dari Cina.
Kendala akibat virus Corona ini menjadi tantangan berat lainnya bagi industri otomotif di Eropa, menyusul tantangan permintaan global yang menurun, serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi target standar emisi di Eropa.
Prediksi menyebutkan pasar otomotif di Eropa dapat turun 15 persen pada tahun 2020.
Media kelas secangkir kopi jbkderry.com berharap pandemik Corona dapat segera tertangani seutuhnya di seluruh dunia, dan keadaaan dapat berjalan baik kembali seperti sedia kala.