jbkderry.com – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation (MFTBC) meluncurkan varian baru medium duty truck (MDT) Fighter FN61FL HD (6×2) chassis panjang di ajang pameran kendaraan niaga GIICOMVEC yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 5 hingga 8 Maret 2020.
Di booth Mitsubishi Fuso yang bertempat di Hall B JCC, pihak KTB juga memperkenalkan kendaraan truk listrik 6-ban eCanter.
Pihak KTB menyebut peluncuran Fighter FN61FL HD (6×2) untuk menjawab kebutuhan pasar akan kendaraan niaga yang bertenaga, dimensi lebih lebar, peningkatan kenyamanan, perawatan mudah, serta dapat disesuaikan dengan regulasi kendaraan niaga.
Dengan adanya penambahan lineup baru ini, secara total kini ada 18 varian Fighter yang ditawarkan untuk potensial konsumennya di Indonesia.
“Sejak diperkenalkan pada tahun 2019 lalu, Fighter telah menerima banyak respon positif dari konsumen, dan telah berkontribusi meningkatkan pangsa pasar yang cukup signifikan di segmen MDT dari 22,4% di Januari 2019 menjadi 28,3% di Januari 2020,” kata Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT KTB.
Di ajang GIICOMVEC 2020, pihak KTB juga mempertemukan para eksekutif dan pebisnis profesional dalam satu kesempatan melalui program “Business Meeting” bersama Dealer Mitsubishi Fuso yaitu dealer PT Sun Star Motor, PT Srikandi Diamond Motors, PT Bumen Redja Abadi, dan PT Dipo International Pahala Otomotif, serta turut mengundang sekitar 240 konsumen untuk mengikuti program ini.
Pihak KTB juga menjadikan GIICOMVEC 2020 untuk memperkenalkan dan mensosialiasikan kecanggihan teknologi truk listrik eCanter. Sebagai informasi, eCanter saat ini telah diproduksi massal dan telah dipasarkan di Jepang, Amerika Serikat, serta beberapa negara di Eropa.
Tenaga eCanter sepenuhnya mengandalkan tenaga dari baterei dan motor listrik, sehingga tidak mengeluarkan gas buang, bebas kebisingan dan getaran, mengurangi efek negatif terhadap lingkungan secara signifikan.
Dibanding kendaraan truk sekelasnya yang mengandalkan mesin diesel konvensional, eCanter juga diklaim dapat mengurangi beban fisik pada pengemudi.
Dengan mengandalkan 6 modul baterei, eCanter diklaim dapat menempuh jarak 100 km saat baterei dalam keadaan penuh dan beban muatan 75%.
Proses pengisian daya batereinya jika menggunakan fasilitas fast charging (pengisian cepat) disebut hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Lalu gerakan roda pada eCanter dapat mentransformasi daya untuk mengisi baterei.
Daya maksimum eCanter disebut 182 PS dan torsi puncak 390 Nm. Fitur keselamatan yang mendukung di antaranya fitur bantuan pada saat di tanjakan, anti-lock braking system, electronic stability program, serta lane departure warning system.
Penasaran? Bersegera ke GIICOMVEC 2020 yuk…