NGOBROLIN KEHADIRAN KIA SELTOS DI INDONESIA: SIAPA RIVALNYA PALING TERGANGGU?

jbkderry.com – Saat artikel ini dibuat dan diunggah Senin sore 20 Januari 2020, informasi mengenai Kia Seltos yang baru saja hadir di Indonesia sudah tumpah ruah di jagat maya.

Tinggal masukkan kata kunci “Kia Seltos Indonesia” di Google, seabrek informasi mengenai SUV berukuran compact dari Kia ini bisa Anda dapatkan.

Nah, mengingat jbkderry.com adalah media kelas secangkir kopi, maka perspektif artikelnya semestinya berbeda dengan para media raksasa dan K.O.L kondang.

Yuk, ikuti lebih lanjut artikel mengenai Kia Seltos dari perspektif secangkir kopi…

Hal yang menarik pertama adalah soal posisi harga Kia Seltos di Indonesia. Hadir dengan tiga tipe, Kia Seltos tipe E dihargai Rp 295 juta, tipe EX Rp 320 juta, dan tipe tertinggi EX+ Rp 355 juta, on the road Jakarta.

Kenapa jbkderry.com sebut menarik? Meski banyak media menyebutnya bakal menjadi rival Honda HR-V 1.5, tapi rasanya tidak demikian dari kacamata konsumen. Pasalnya pembeli Honda HR-V 1.5 sangat kecil kemungkinan beralih ke Kia Seltos, meski secara klasifikasi mesin, harga, dan dimensi dapat dikatakan sekelas.

Potensial pembeli Honda HR-V 1.5 bisa dikatakan sulit goyah, kecuali kalau rival sekelasnya datang dari Toyota (dan juga Mitsubishi).

Menurut hemat jbkderry.com dari penerawangan secangkir kopi, rival yang lebih terusik oleh kehadiran Kia Seltos adalah Wuling Almaz, mengingat rentang harganya mirip. Wuling Almaz berdasarkan informasi di situs resminya  (per tanggal 20 Januari 2020) ada di rentang harga Rp 263,8 juta hingga Rp 338 juta.

Mungkin ada yang ingin membantah pandangan di atas dengan asumsi, “Tapi kan dimensi keduanya beda?!”

Betul, beda kalau dari kacamata pandang media dan spesifikasi teknis, tapi coba deh membayangkan dari sudut pandang konsumen. Pertanyaan retoriknya, dengan duit Rp 300 jutaan, mending beli SUV asal Cina atau Korea Selatan?

Dengan angka penjualan Wuling Almaz yang bisa tembus ratusan unit per bulan, rasanya mustahil luput dari pertimbangan PT Kreta Indo Artha yang menjadi distributor barunya di Indonesia dalam menetapkan rentang harga yang mirip-mirip itu.

Belum lagi kalau menyinggung informasi non-otomotif yang bisa mempengaruhi minat beli potensial konsumen. Wuling Almaz sedikit banyak tentu agak terganggu dengan ketegangan di Natuna, sementara Kia Seltos tentu cukup terbantu dengan image Drama Korea  dan K-Pop yang lagi banyak digandrungi di tanah air.

Jika berkaca pada pengalaman Derry Journey mengendarai produk-produk kendaraan Kia sebelumnya yang sangat mengedepankan rasa kenyamanan berkendara, keheningan kabin, desain yang berkelas Eropa, dan standar kenyamanan global, rasanya Seltos punya kans menjadi rival berat yang mampu menggerogoti pasar Wuling Almaz.

Sederhananya, selain tetap menjadi magnet pemikat baru bagi loyalis Kia di Indonesia, kehadiran Seltos dengan mesin Kappa 1.4 Turbo, tenaga maksimum 138 hp dan torsi puncak 242 NM yang disalurkan ke roda depan (FWD) melalui transmisi otomatis 7-percepatan, bakal menjadi rival sepadan untuk Wuling Almaz yang bermesin 1.5L DOHC DVVT TUrbo, tenaga maksimum 140 hp dan torsi puncak 250 Nm yang disalurkan ke roda depan (FWD) melalui transmisi percepatan manual 6-percepatan atau pilihan lainnya CVT.

Kia Seltos yang masuk ke Indonesia merupakan produksi pabrikan Kia di India. Sejak diluncurkan sekitar kuartal keempat di India, Kia Seltos sempat booming dan menjadi SUV terlaris di kelasnya pada bulan Oktober dan November 2019, namun di bulan Desember 2019 lalu dilewati oleh penjualan saudaranya Hyundai Creta (sumber: @autonews_india).

Itu saja dulu artikel kelas secangkir kopi kali ini, semoga ada manfaatnya. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.