jbkderry.com – Minggu sore 5 Januari 2020 waktu Inggris di Anfield Stadium, jadi saksi magis kekuatan tim lapis kedua Liverpool yang sukses membungkam tim utama Everton yang dilatih Carlo Angelotti, dengan skor 1 – 0 pada babak putaran ketiga Piala FA.
Meski hanya bisa menang dengan goal semata wayang, ada banyak cerita dari lapangan yang jauh lebih menarik ketimbang catatan skor itu sendiri.
Pertama, pertarungan antara kedua tim ini selalu dikenal sebagai Merseyside Derby, yaitu pertarungan dari dua tim utama di kota Liverpool, Merseyside. Pertemuan, adu gengsi, dan persaingan sengit dari kedua tim ini sudah berlangsung sangat panjang sejak tahun 1960an, serta selalu berhasil menarik minat para penggemar bola Liga Inggris di seluruh penjuru bumi.
Kedua, dalam pertandingan ini pelatih nyetrik asal Jerman Jurgen Klopp menurunkan tim kasta keduanya. Tidak ada nama Salah, Mane, Firminho, Keita, Van Dijk, Matip, dan Henderson dalam starting eleven.
Klopp menurunkan perpaduan tim lapis kedua dan para pemain mudanya, plus debut sang bintang baru Takumi Minamino.
Sempat ada keraguan, Klopp tidak sungguh-sungguh di ajang Piala FA. Terlebih jika melihat pada hasil di Piala Carabao pada 18 Desember 2019 lalu, para pemain muda Liverpool sukses dibantai 0 – 5 oleh Aston Villa di Villa Park Stadium.
Tapi keraguan ini sukses ditepis oleh Pelatih Kepala berusia 52 tahun itu.
Setidaknya ada tiga bintang yang pantas jadi bahan pembicaraan a la secangkir kopi pada kiprah Liverpool di Piala FA tersebut, yaitu sang kiper pelapis Adrian (33 tahun asal Spanyol), Curtis Jones (18 tahun, Inggris), dan Takumi Minamino (24 tahun).
Sebenarnya seperti protes Klopp pada pemberitaan media di Inggris yang dinilai terlalu menyoroti Curtis Jones sang pencetak goal, para pemain lapis kedua dan empat pemain muda Liverpool (selain Curtis Jones) yang turun di laga harus mendapat apresiasi lebih, karena berhasil menaklukkan pasukan utama Everton yang dilatih oleh salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini.
Tapi secara awam, kehadiran ketiga pemain di atas memang layak mendapat porsi lebih saat obrolan secangkir kopi.
Adrian setidaknya dengan sikap berhasil mementahkan tiga upaya shot on goal pasukan Carlo Angelotti secara gemilang. Buat para penggemar Liverpool sejati, hal ini tentu jadi kabar menggembirakan, karena selain rekrutan penjaga gawang termahal Alisson Becker, tim kesayangan mereka punya kiper pelapis yang bisa tampil gemilang di laga krusial.
Adrian sendiri direkrut secara bebas transfer dari West Ham pada Agustus 2019 lalu, menyusul hengkangnya kiper pelapis Simon Mignolet karena kalah bersaing dari Alisson Becker sebagai pilihan utama Klopp.
Nama kedua adalah Takumi Minamino. Rekrutan dari Red Bull Salzburg tampil 70 menit, sebelum diganti oleh Chamberlain. Takumi memang tidak mencetak goal dalam laga itu, performa penyerang asal Jepang itu patut mendapat kredit lebih, mengingat dirinya baru berlatih dua kali bersama tim barunya tersebut sebelum diturunkan dalam laga krusial itu.
Klopp pun memuji penampilan Minamino, sementara sang bintang baru itu sendiri mengaku memang masih perlu waktu untuk menyesuaikan dengan ritme dan strategi dari tim sang pamuncak klasemen Liga Inggris saat ini.
Nama ketiga tentu saja sang bintang Curtis Jones. Satu menit setelah Minamino, Curtis Jones berhasil memanfaatkan kerjasama operan satu dua yang terukur dengan Divock Origi, sebelum pemain muda asal Inggris ini melakukan tendangan silang yang melengkung dan mematikan ke pojok kiri atas Jordan Pickford.
Goaaaallllllll, 1 – 0 untuk Liverpool.
Selepas kemenangan ini, jagat maya pun diriuhkan dengan berbagai meme, termasuk dua di antaranya adalah hanya Perang Dunia ke-3 dan Loris Karius yang bisa menghentikan kedigdayaan Liverpool pada saat ini.
Bagaimana menurut kalian, gaezzzz?
#YNWA
jbkderry.id 