jbkderry.com – Dalam beberapa hari ke depan, tahun 2019 akan berakhir dan momentum tahun baru 2020 akan dimulai.
Menyambut momen tahun baru itu, jbkderry.com coba memasukkan kata kunci “automotive industry forecast 2020” alias “prediksi industri otomotif di tahun 2020”, dan ketemu beberapa artikel dari beberapa sumber media mainstream di luar negeri.
Semoga artikel kelas secangkir kopi kali ini ada manfaatnya…
Analisa Forbes: Animo Pasar Otomotif Kembali Turun
Pasar mobil baru termasuk SUV diprediksi akan kembali turun. Pasar mobil baru di Jerman diprediksi akan turun 4%, Amerika Serikat diprediksi turun 3%, dan Cina diprediksi turun 1,5%.
Kondisi kurang baik ini bahkan diprediksi berlanjut pada tahun 2021.
Ada beberapa faktor yang memicu hal tersebut, di antaranya persaingan di kalangan pelaku industri, persaingan dagang, naiknya biaya produksi termasuk biaya riset dan pengembangan kendaraan elektrik, tingginya biaya restrukturisasi, hingga upaya meraih keuntungan yang terus mengalami tekanan.
Faktor peralihan pada kendaraan elektrifikasi juga menjadi pemicu terjadinya upaya pemutusan hubungan kerja. Di Jerman misalnya; Daimler’s Mercedes, BMW, dan Audi dikabarkan telah melakukan penghematan dengan cara pemutusan kerja.
Daimler dan Audi masing-masing telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja pada 10.000 karyawan selama dua tahun terakhir. BMW meski tidak mengungkapkan secara gamblang mengenai angka PHK, tapi telah mengumumkan melakukan penghematan sebesar US$13,3 miliar atau kira-kira setara dengan Rp 186,2 triliun (nilai kurs Rp 14.000).
Sumber: Forbes.
interestingengineering.com: Hasil Dari World Automotive Conference di Turki
Dalam agenda kegiatan World Automotive Industry (WAC) yang digelar di Istanbul – Turki pada 17 Oktober 2019 lalu, dan dihadiri oleh 839 representasi petinggi dari kalangan pelaku industri otomotif dari lebih 20 negara, terungkap beberapa informasi mengenai perkembangan industri otomotif di tahun 2020.
Di antaranya bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terkini telah memberikan dampak disrupsi pada industri otomotif. Seiring perkembangan teknologi, ekspektasi publik juga mengalami transformasi seperti pada kebutuhan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, transportasi publik yang lebih memadai, fitur pendukung yang lebih memudahkan mengemudi termasuk keberadaan fitur swakemudi, infrastruktur yang pintar, hingga berbagai harapan-harapan baru dari potensial konsumen.
Keberadaan kendaraan swakemudi dan elektrifikasi juga menjadi salah satu topik bahasan utama yang sedianya akan semakin mengubah lanskap industri otomotif dunia pada tahun 2020.
Sumber: interestingengineering.com.
Informasi Reuters: Pasar Otomotif di Indonesia Diharapkan Tumbuh Tahun 2020
Pasar otomotif di tahun 2019 ini sendiri sudah hampir dipastikan lebih rendah ketimbang tahun 2018. Meski demikian, salah satu petinggi Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengutarakan di tahun 2019, kondisi pasar otomotif di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kondisi tahun politik.
Di tahun 2020, pasar otomotif di Indonesia diharapkan pihak Gaikindo dapat tumbuh di angka 5% seiring perkembangan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dan suku bunga yang lebih rendah.
Sumber: Reuters.
Sekian dulu artikel kelas secangkir kopi untuk Minggu 22 Desember 2019. Semoga ada manfaatnya, terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.
jbkderry.id 