jbkderry.com – Selama periode Januari hingga November 2019, PT Honda Prospect Motor (HPM) melalui jaringan dealer-nya telah menjual 135.076 unit mobil baru.
Atau dengan kata lain, sudah nyaris mustahil menyetarai performa penjualan di tahun 2018 lalu yang tembus 162.170 unit. Dan itu sekaligus menunjukkan penjualan mobil Honda mengalami tekanan pasar sejak mencapai titik puncak penjualan di tahun 2016 yang mampu menembus 199.364 unit.
Di tahun 2017, Honda mendulang angka penjualan total mobil baru sebesar 186.859 unit. Atau dengan kata lain sejak tahun 2017, angka penjualan mobil Honda mengalami terus mengalami grafik penurunan hingga di tahun 2019 ini.
Kira-kira ada apa? Yuk, diobrolin a la media kelas secangkir kopi…
Ada beberapa faktor kelas analisa media a la secangkir kopi. Pertama, tentu persaingan pasar yang semakin keras, dan yang kedua Honda telah ditinggal dua petingginya yang membawanya ke masa keemasan sejak tahun 2011 hingga 2016.
Pertama, ditariknya Presiden Direktur terlama PT HPM sejauh ini Tomoki Uchida pada 16 Maret 2017. Silakan simak artikel FIGUR – FIGUR BARU NOMOR 1 DI INDUSTRI OTOMOTIF TAHUN 2017.
Lalu pada tanggal 6 Agustus 2019, media darling PT HPM selama puluhan tahun yaitu Jonfis Fandy akhirnya juga pamit. Silakan simak juga artikel JONFIS FANDY PAMIT DARI HONDA PROSPECT MOTOR.
Pukulan terberat Honda datang dari dari segmen paling populer di Indonesia, yaitu low MPV, dimana Honda Mobilio gagal bertarung dengan dua teratas (baca Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander). Untuk bertarung di layer kedua pun belum sanggup menghadapi kedigdayaan Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga. Honda Mobil justru harus puas salip-salipan posisi dengan Suzuki Ertiga dan Wuling Confero di layer pertarungan ketiga.
Demikan pula di segmen low SUV, Honda BR-V harus puas salip-salipan dengan DFKS Glory 650, dan semakin ketinggalan dari angka pencapaian Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Beruntung, Honda mampu mempertahankan kedigdayaan melalui model kendaraan LCGCnya, Brio Satya yang mampu konsisten bertarung di posisi teratas Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Di bulan November 2019 misalnya, dari 13.010 unit mobil Honda yang terjual, Brio Satya kembali menjadi penyumbang terbesar dengan angka penjualan 5.252 unit.
Honda juga digdaya sub-compact SUV dengan menjadi jawara nomor satu secara konsisten melalui BR-V 1.5, dengan angka penjualan 2.269 unit selama periode November 2019. Padahal segmen ini semakin riuh jumlah pemainnya di Indonesia.
Guna merangsang minat beli konsumen pada satu bulan terakhir di tahun 2019 ini, PT HPM sendiri tengah mengadakan sebuah program bertema “End of Year Surprise” untuk beberapa model mobilnya meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda HR-V dan Honda CR-V.
Program yang ditawarkan meliputi gratis biaya jasa dan suku cadang hingga 50.000km/4 tahun**, cashback sebesar Rp 2 juta untuk pembelian Honda HR-V di acara HR-V Special Week*, gratis uang bensin senilai Rp 6 juta* serta tambahan cashback Rp 5 juta* melalui Program Loyalis untuk pemilik mobil Honda dan Program Apresiasi Pendidikan untuk guru, dosen, pelajar dan mahasiswa khusus untuk Honda Mobilio dan Honda BR-V.