jbkderry.com – SUV dari Hyundai ini sebenarnya bukan produk baru, karena sudah diperkenalkan di ajang Consumer Electronic Show (CES) pada Januari 2018.
Meski demikian, ada beberapa cerita istimewa soalnya yang masih seksi dibicarakan hingga kini.
Poin pertama, Hyundai Nexo merupakan satu-satunya SUV dari pabrikan mobil asal Korea Selatan di dunia saat ini yang menggunakan sumber daya dari hidrogen, dengan kemampuan daya jelajah hingga di atas 600 km (sebuah hasil pengujian menyebutkan tembus 666 km).
Bukan hanya sebagai kendaraan yang ramah linkungan, Nexo juga merupakan sebuah standar baru teknologi Hyundai, khusus dalam hal aplikasi konektivitas, level keselamatan, desain, dan nilai kemewahan terbaru.
Sederhananya, Nexo menjadi sebuah wujud jawaban nyata akan masa depan tidak lagi terpaku di imajinasi, namun bisa dihadirkan secara wujud nyata di dalam garasi rumah saat ini.
Jika Anda menyimak artikel ini saat baru saja diunggah, silakan berkunjung ke beberapa media otomotif ternama di India, karena Hyundai Nexo dikabarkan akan dipasarkan ke negara di wilayah Asia dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia itu pada tahun 2021 mendatang.
Itu berarti juga tidak begitu jauh dari Indonesia. Siapa tahu saat pihak prinsipal Hyundai Motor Company sudah mulai menjalankan operasionalnya di Indonesia dalam dua tahun ke depan di Indonesia, Nexo bisa saja ditawarkan di Indonesia. Tinggal siapkan dana yang cukup banyak saja buat menebusnya.
Proses pengisian dayanya juga tidak membutuhkan waktu lama seperti kendaraan listrik berteknologi BEV ataupun PHEV, karena tangki pengisian hidrogennya hanya butuh waktu waktu lima menit untuk penuh.
Ya, meski akan menjadi tantangan lanjutan kalau korelasinya di pasar otomotif Indonesia, mengingat saat ini keberadaan infrastrukturnya belum siap, jadi mari berharap saja dulu.
Sumber daya hidrogen pada Hyundai Nexo digunakan untuk menggerakan motor listrik yang memiliki tenaga puncak 161 hp dan torsi maksimum 395 Nm. Kecepatan puncaknya mencapai 177 km/jam, dan mampu berakselerasi dari titik diam dalam waktu 9,2 detik.
Hyundai Nexo juga telah dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS), yaitu sebuah fitur yang bisa membuat mobil dapat parkir sendiri ataupun berjalan lurus mengikuti garis jalan secara otomatis.
Atau bahkan tidak menutup kemungkinan dalam waktu ke depan, Hyundai akan mengaplikasi salah satu teknologi terbarunya yang diberi nama Automated Valet Parking System (AVPS) yang diperkenalkan pada awal tahun 2019 ini.
Teknologi AVPS ini memang ditujukan Hyundai untuk menjadi amunisi kendaraan listriknya, dan salah satu nilai kecanggihannya adalah dapat daya sendiri secara nirkabel (wireless).
Melalui teknologi AVPS ini bisa memudahkan kinerja pengemudi saat harus berkunjung ke lokasi dengan akses parkiran yang ramai, namun telah dilengkapi dengan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik.
Secara sederhana, AVPS merupakan proses komunikasi berkelanjutan itu terintegrasi pada kendaraan listrik, fasilitas parkir, sistem pengisian daya dan pemilik atau pengemudi mobil.
Saat tiba di lokasi, fasilitas parkir akan mengirim lokasi stasiun pengisian daya yang kosong. Saat daya sudah terisi penuh akan ada informasi yang dikirim ke perangkat smartphone pemilik mobil yang telah terkoneksi.
Perintah pada kendaraan tersebut dapat diakses oleh pemilik mobil melalui perangkat smartphone-nya, termasuk untuk memanggil mobilnya kembali ke lobi depan atau titik penjemputan.
Gambaran mengenai teknologi AVPS ini bisa Anda lihat lebih lanjut di kanal YouTube Hyundai Motor Group dengan judul video “The electric vehicle wireless charging system & automated valet parking system” dengan durasi 1 menit 6 detik.
Kembali ke soal Hyundai Nexo, berikut petikan komentar dari salah satu petinggi Hyundai. “Energi hidrogen merupakan kunci dari pembangunan berkelanjutan. Dan ini merupakan pencapaian kami yang lebih tinggi untuk menyelamatkan bumi, sekaligus menunjukkan teknologi Hyundai yang terdepan,” kata Dr. Woong-cul Yang, Vice Chairman Hyundai Motor Company.
Kedigdayaan teknologi pada Hyundai Nexo juga telah menerima sejumlah penghargaan, di antaranya berhasil masuk ke dalam daftar penghargaan bergengsi yang dilaksanakan setiap tahun, di ajang WardsAuto 10 Best Engine (10 mesin terbaik versi WardsAuto) tahun 2019.
Hal ini sekaligus menjadi penegas kemajuan perkembangan pengembangan teknologi masa depan Hyundai yang memiliki nilai efisiensi dan performa lebih baik. Lebih jauh lagi lebih ramah lingkungan dan semakin peduli akan kelangsungan keberadaan lingkungan yang lebih hijau dan segar.
“Penghargaan prestisius dalam hal aplikasi teknologi mesin penggerak yang lebih ramah lingkungan ini jelas merupakan sebuah kehormatan, sekaligus menjadi pembuktian hasil riset, evaluasi dan analisis yang terus berkelanjutan, khususnya untuk menaikkan level pengembangan bahan bakar alternatif. Kami pun bangga dapat mencapai level yang sangat tinggi di industri otomotif dunia saat ini, dan kami pun terus berkomitmen untuk dapat terus menghadirkan solusi bahan bakar alternatif yang pintar untuk konsumen, sekaligus terus menambah daftar resume kerja kami dalam pengembangan mobil ramah lingkungan,” kata John Juriga, Direktur Powertrains dari Hyundai America Technical Center.
Hyundai Motor Company selaku induk perusahaan telah berkomitmen akan memperkenalkan 18 model kendaraan ramah lingkungan hingga tahun 2025, termasuk Nexo yang menjadi pionir Hyundai dalam pengembangan mobil tanpa emisi.