jbkderry.com – Vinod Dasari, CEO Royal Enfield yang baru dipromosikan pada awal April 2019, telah mengutarakan sebuah langkah besar pada jalur produksi pabrikan motor asal India itu ke depan, yakni kesiapan pihaknya mengembangkan motor listrik pertama mereka.
“Dengan target dapat menjadi pelaku industri otomotif terkemuka untuk segmen kendaraan kelas menengah, termasuk di antaranya melalui pengembangan motor listrik,” kata Vinod Dasari, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber pada akhir November 2019 ini.
Ambisi besar Royal Enfield menurut Vinod juga didasari dengan perkembangan data penjualan produknya dalam 10 tahun terakhir. Jika di tahun 2010, penjualannya masih dalam kisaran 50.000 unit selama setahun, kini angka yang sama bisa didapatkan dalam hitungan jualan bulanan.
Di bulan Oktober 2019, Royal Enfield mencatat angka penjualan sebesar 71.964 unit, dimana 67.538 unit diserap oleh pasar domestik di India.
Pengembangan motor listrik Royal Enfield ini kabarnya akan dikembangkan di pusat teknologi Royal Enfield yang ada di Inggris, dan diharapkan sudah dapat ditampilkan di ajang EICMA tahun 2020 mendatang di Milan, Italia.
Seperti apa bentukannya, patut kita tunggu bersama. Sebagaimana telah banyak dipublikasikan, pasar otomotif dunia sejak tahun 2018 lalu seperti semakin skeptis dengan masa depan kendaraan bermesin pembakaran dalam, dan semakin intens dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi.
Dan ini hal yang tentu tidak ingin dilewatkan Royal Enfield.
jbkderry.id 