jbkderry.com – Jumat 15 November 2019, redaksi media kelas secangkir kopi jbkderry.com dapat beberapa email siaran pers dari beberapa pihak, yaitu dari Toyota, Honda, Suzuki, dan Shop&Drive.
Setelah dipilah dan ditelaah dengan filter a la secangkir kopi, ada hal yang menarik dari beberapa siaran pers yang jbkderry.com terima, yaitu gambaran terkini penjualan mobil keluarga dari Honda dan Suzuki yang tidak lagi seksi, sekaligus menunjukkan jika persaingan pasar mobil keluarga low-MPV di Indonesia semakin keras.
Jika merujuk pada data Gaikindo di bulan sebelumnya yakni September 2019, dominasi pasar di segmen mobil keluarga low-MPV ada pada Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander. Sementara penjualan mobil keluarga low-MPV dari Honda melalui Mobilio dan Suzuki melalui Ertiga terpaut cukup jauh di bawahnya.
Di September 2019, Honda Mobilio terjual 577 unit, sedang Suzuki Ertiga di angka 1.560 unit. Fakta ini kembali berlanjut di bulan Oktober 2019, meski agak membaik yaitu Mobilio sebesar 1.104 unit dan Ertiga di angka 1.588 unit.Ā
Di masa-masa awal kemunculannya di tahun 2012 dan 2013, kedua mobil kendaraan ini setidaknya bisa menembus angka penjualan di atas 4.000 unit per bulan.Ā
Ada beberapa asumsi mengapa hal ini bisa terjadi, dan keberadaan Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander bisa disebut sebagai dua hal utama sebagai penyebab.Ā
Bagi potensial konsumen yang menginginkan rekam jejak pembuktian kendaraan keluarga yang andal, Toyota Avanza tentu menempati daftar teratas prioritas pertimbangan. Sementara bagi konsumen yang menginginkan desain yang lebih modern dan kapasitas kabin yang relatif lebih lapang, keberadaan Mitsubishi Xpander berada di item teratas pertimbangan membeli.Ā
Masih ada asumsi-asumsi lain tentu yang enak diobrolin sambil menyeruput secangkir kopi di Sabtu pagi 16 November 2019 ini soal Ertiga dan Mobilio, di antaranya menurunnya minat beli potensial konsumen, perubahan orientasi prioritas belanja potensial konsumen, hingga pada soal bergesernya minat beli pada dua kompetitor terkuat di atas.Ā Ā
Ngobrolin soal fakta pasar segmen low-MPV di Indonesia saat ini sebenarnya juga punya korelasi dengan segmen low-SUV. Pasalnya bukan rahasia lagi jika ada beberapa produsen yang mengembangkan segmen low-SUV dengan basis mobil low-MPV.
Sebutlah Nissan yang beberapa tahun silam menawarkan Livina X-Gear sebagai pilihan lain untuk peminat Grand Livina, dan fakta pasarnya gagal. Lalu ada BR-V yang dikembangkan dari Honda Mobilio, dan faktanya data penjualannya juga cukup memprihatinkan.Ā Di bulan September 2019, penjualan Honda BR-V tercatat 199 unit, dan di Oktober 2019 di angka 395 unit.
Hal ini pulalah yang nampaknya menjadi perhatian khusus pihak APM Mitsubishi di Indonesia saat peluncuran Xpander Cross di hari Selasa 12 November 2019 yang tidak secara tegas dan gamblang memposisikan model kendaraan terbarunya ini di segmen low-MPV dan low-SUV, meski secara penampakan lebih ke arah low-SUV.
KalauĀ ngobrolinĀ soal probabilitas atau kemungkinan-kemungkinan, rasanya pihak Honda dan Suzuki tentu tengah berpikir keras untuk mencari solusi pasar di segmen kendaraan keluarga low-MPV, mengingat di saat artikel ini dibuat pihak principal Toyota Motor Company dari Jepang pun tengah mengirimkan perwakilannya spesialisasi di area pabrik,Ā engineering, danĀ technical untuk melakukan perjalanan darat lebih dari 1.000 km dari Jakarta ke Jawa Timur.
Dalam kegiatan bertema ‘5 Continents Drive’, pihak principal TMC berharap dapat mengumpulkan fakta dengan tujuan akhir dapat menciptakan mobil yang lebih baik untuk kebutuhan konsumen di Indonesia.
Apakah nanti pihak Honda dan Suzuki terinspirasi untuk melakukan langkah sejenis, atau punya langkah lain-lain melakukan penyegaran model, menciptakan model baru dan nama baru? Patut dinanti bagaimana langkah kedua pabrikan mobil asal Jepang itu dalam menjaga asa di segmen kendaraan keluarga low-MPV di Indonesia ke depan.
Yauweslah, itu saja dulu artikel kelas secangkir kopi di akhir pekan ini,Ā monggoĀ kalau ingin tinggalkan komentar di bawah jika ingin sumbang opini atau pendapat. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.