
jbkderry.com – Minggu 3 November 2019, nampaknya menjadi salah satu hari terbaik sepanjang hidup Alex Marguez. Ya, akhirnya setelah lima tahun berlaga di ajang Moto2, adik kandung Marc Marquez itu untuk pertama kali bisa menjadi juara dunia kelas Moto2, setelah berhasil finish kedua pada seri ke-18 tahun 2019 ini di Sirkuit Sepang , Malaysia.
Dengan menyisakan satu seri tersisa di Sirkuit Jerez pada tanggal 17 November 2019 mendatang, perolehan poin Alex Marquez tidak mungkin lagi terkejar oleh Brad Binder yang tertinggal 28 poin.
Kemenangan Alex Marquez di kelas Moto2 tahun 2019 ini juga menyimpan satu catatan istimewa lainnya, karena ini untuk pertama kalinya kelas Moto2 menggunakan aplikasi mesin dari Triumph Street Triple RS 765cc tiga silinder segaris (140 hp) yang menggantikan tugas dari mesin Honda CBR600 4-silinder (130 hp) yang dipakai pada musim-musim Moto2 sebelumnya.
Dari sudut pandang kelas secangkir kopi jbkderry.com, setidaknya ada dua hal penting yang menjadi kunci sukses Alex Marquez bisa mengunci gelar juara dunia Moto2 tahun 2019 ini.
Pertama, konsistensi untuk menjaga ritme balap yang lebih baik dibanding empat musim sebelumnya, dimana pembalap asal Spanyol berusia 23 tahun acap kali terjatuh dan gagal melanjutkan balapan. Hal ini terlihat di tahun 2019 ini, Alex Marquez baru dua kali DNF alias gagal menyentuh garis finish, pada seri ke-8 di Sirkuit Assen – Belanda dan seri ke-11 di Sirkuit Silverstone – Inggris.
Faktor kedua, adalah kurangnya para pesaing terkuat yang sudah pada pindah ke kelas yang lebih tinggi (baca MotoGP), seperti Johann Zarco, Alex Rins, Franco Morbidelli, Miguel Olivera, dan Francesco Bagnaia.
Alex Marquez sendiri mendedikasikan kemenangannya ini untuk mendiang Afridza Munandar yang meninggal karena insiden di Sirkuit Sepang – Malaysia pada Sabtu 2 November 2019 di kelas AsiaTalent Cup.
Di musim balap tahun depan (2020), Alex Marquez dikabarkan akan tetap berlaga di kelas Moto2. Kira-kira bisa mempertahankan titel juara dunia lagi gak yah? Pasalnya selain ada pembalap Thomas Luthi, Alex Marquez juga akan kembali kedatangan rival beratnya di masa lalu asal Malaysia, Hafidz Syahrin yang kembali berlaga di ajang Moto2 setelah dua tahun terakhir berlaga di kelas MotoGP.
Tapi rival terberat kemungkinan terbesar tentu hadir dari Johann Zarco, seandainya juara dunia Moto2 tahun 2015 dan 2016 itu, juga akan kembali turun di kelas Moto2 tahun depan. Bagaimana menurut kalian?