jbkderry.com – Minggu 27 Oktober 2019, redaksi media kelas secangkir kopi dapat info email dari Rekor Otomotif Indonesia (ROI) soal pemberian sertifikat ROI untuk orang Indonesia yang naik motor paling jauh.
Sebenarnya figur yang diberikan penghargaan (sepengetahuan jbkderry.com) sudah tergolong over exposure (liputannya sudah berlimpah). Para pecinta dunia sepeda motor pastinya sudah cukup akrab dengan sosok Jeffrey Polnaja atau beberapa media mainstream juga memanggilnya mesra “Kang Jeje”.
Jadi Kang Jeje ini merupakan penjelajah menggunakan sepeda motor (mahal) yakni BMW R 1150 GS Adventure yang telah menempuh jarak jelajah hingga 420.000 kilometer, melintasi sekitar 97 negara di dunia, selama tujuh tahun.
Ada dua unit BMW R 1150 GS Adventure yang Kang Jeje gunakan selama kurun waktu tersebut berkeliling dunia melahap lima benua, yakni produksi tahun 2003 dan 2005.
Pria kelahiran Bandung di tahun 1962 itu sedari muda memang sudah suka dengan dunia petualangan, di antaranya aktivitas terbang layang solo.
Di tahun 1978, Kang Jeje malah sudah melakukan aktivitas solo riding dari Pulau Jawa ke Bali seorang diri. “Tujuan utama saya keliling dunia untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia dengan cara yang unik dan tidak lazim,” kata Kang Jeje.
Melintasi jalur motor sejauh itu tentu banyak tantangan yang dihadapi Kang Jeje, termasuk mesti bersosialisasi dan berkomunikasi dengan banyak warga masyarakat di dunia dengan latar berlakang berbeda-beda jelas, serta melintasi negara yang sedang dilanda konflik.
Pihak ROI memberikan penghargaan dengan titel “Penjelajah Motor Indoensia dengan Jarak Tempuh Terjauh 420.000 Kilometer.”
“ROI sangat menghargai upaya Jeffrey Polnaja, melalui cara yang unik, yaitu touring seorang diri dan berhasil mencapai jarak terjauh lintas 4 benua dan 97 negara di dunia,” ujar Tomi Gunawan, Founder ROI.
Di tahun 2019 ini sendiri, Kang Jeje telah kembali mulai bertualang dengan mengemban misi Equatoride Stiching The World, ride for peace, dimana ia mengendarai Honda CRF1000 DCT Africa Twin L2 ke negara-negara yang dilintasi garis ekuator. Targetnya sebanyak 20 negara dalam waktu 2 tahun.
“Semoga ke depan dapat tercipta generasi-generasi millennial yang mampu memiliki kiprah memperkenalkan Indonesia kepada dunia dengan cara-cara unik lainnya di bidang-bidang otomotif seperti Kang Jeffrey,” pungkas Tomi Gunawan.