Mancanegara – Menulis sambil belajar? Ya, ini yang jbkderry.com lakukan untuk artikel hari Sabtu 7 September 2019. Sesuai judul, artikel mengenai teknologi mobil terbaik ini disadur dari situs autotrader.com.
Bahan artikel ini ketemu setelah memasukkan kata kunci “best new car technology 2019” di Google. Kenapa sih artikel ini penting buat dibahas? Setidaknya bisa menambah referensi pengunjung media kelas secangkir kopi jbkderry.com tentang perkembangan terkini pada teknologi mobil di dunia.
Artikel saduran? Yup, setidaknya gak perlu membacanya dalam versi Bahasa Inggris, kan?! Tanpa berpanjang lebar, berikut informasi selengkapnya…
1. Steering Avoidance (Gerak Setir Otomatis)
Apaan tuh? Sesuai namanya, fitur ini secara otomatis dapat membelokkan setir kemudi untuk menghindari benturan dengan objek yang ada di depan kendaraan, atau dapat membelokkan setir untuk tetap berada lurus di lajurnya (wah, yang kedua ini bermanfaat banget yah buat pengemudi yang lelah atau ngantuk yah, gaezzz).
Fitur ini kabarnya sudah diterapkan pada mobil produksi Volvo dan Lexus.
Fitur Streering Avoidance ini sendiri masih terus dikembangkan oleh sejumlah pabrikan terkemuka, sehingga potensi insiden bisa dihindari sama sekali.
2. PreSafe Sound (Sinyal Pencegah Kecelakaan)
Apaan tuh? Fitur ini akan mengeluarkan sinyal ke dalam kabin sesaat sebelum potensi insiden terjadi. Sinyal juga akan dikirimkan ke kendaraan di belakang mobil yang dikendarai, agar tidak terjadi benturan atau insiden susulan.
Fitur ini juga memberikan langkah preventif atau pencegahan cidera yang maksimum, dengan mengencangkan sabuk pengaman, mengembalikan posisi kursi penumpang ke posisi paling aman, serta memaksimalkan kinerja sistem pengereman.
Fitur ini sudah diterapkan oleh pabrikan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz.
3. Road Scanning (Pemantau Kondisi Jalan)
Apaan tuh? Fitur ini sudah diterapkan juga oleh Mercedes-Benz, dengan kemampuan mengamati kondisi jalan dan memberikan reaksi, sehingga kemudian diberi istilah “Magic Body Control” atau kira-kira kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu “kemampuan mengontrol bodi mobil saat melaju”.
Fitur ini akan terasa manfaatnya saat melintasi permukaan jalan gak normal seperti polisi tidur, eh, maksudnya speed bump.
Hasilnya laju mobil akan terasa lebih stabil, dan tentunya berimbas pada kenyamana berkendara yang lebih halus dan tenang, plus handling yang lebih baik.
4. Android Auto and Apple CarPlay (Koneksi dengan Smartphone)
Apaan neeh? Fitur ini terkoneksi dengan sistem infotainment pada kendaraan, dan bahkan produsen mobil seperti BMW sudah ada yang menghubungkan tanpa koneksi kabel alias wireless.
Sistem ini memungkinkan pengemudi dan pengguna kendaraan untuk mengakses kontak di perangkat smartphone, mengirim pesan, memainkan musik (melalui perintah suara), dan yang rasanya paling banyak digunakan adalah membantu memberikan navigasi atau panduan jalan melalui layar pada kendaraan.
5. Wireless Charging (Pengisi Daya Tanpa Kabel)
Fitur ini merupakan bagian kerjasama antara produsen mobil dengan perusahaan produsen smartphone dari Google, Apple dan Samsung, sehingga pengisian daya smartphone di mobil bisa dilakukan tanpa koneksi kabel, dan umumnya berada di konsol tengah.
6. Vehicle Control Via an App (Aplikasi Pengatur Mobil via Smartphone/Smartwatch)
Apaan neeh? Fitur ini masih terkait dengan koneksi mobil dengan smartphone atau smartwatch melalui jaringan aplikasi, sehingga pemilik kendaraan bisa berinteraksi dengan kendaraannya meski dari jarak kejauhan.
Melalui aplikasi di smartphone atau smartwatch, pemilik kendaraan bisa memonitor kondisi di sekeliling kendaraan, membunyikan klakson, menyalakan lampu, mengunci dan membuka kunci, menghidupkan mobil, bahkan pada mobil listrik produksi Tesla bisa memberi perintah agar kendaraan untuk melaju secara autonomous alias bisa bergerak sendiri, serta memonitor kondisi baterei kendaraan.
Beberapa produsen lain yang telah mengaplikasikan fitur ini seperti Buick, Chevrolet, Lincoln, serta Volvo. Melalui fitur ini, mobil-mobil di masa depan tidak perlu lagi menggunakan kunci fisik seperti mobil-mobil konvensional saat ini.
Simak juga artikel HYUNDAI PERKENALKAN TEKNOLOGI MOBIL LISTRIK YANG BISA ISI DAYA DAN PARKIR SENDIRI.
7. High Resolution, Multi-Angle Surround View Cameras (Kamera Resolusi Tinggi Pemantau Banyak Sisi)
Apaan tuh? Fitur ini sih sepengetahuan jbkderry.com sudah ada di pasar aftermarket di Indonesia, dimana pengemudi bisa memantau banyak sisi, mulai yang ada di depan kendaraan, apa yang ada di kursi belakang, bahkan memantau petugas valet.
Ya, sesuai istilahnya di sub judul di atas, bisa melihat ke banyak sisi baik di sekitar luar kendaraan, maupun di dalam kendaraan.
8. Towing and Trailering Apps (Aplikasi penarik beban yang lebih aman)
Fitur peranti lunak ini secara umum diaplikasikan pada kendaraan berdimensi besar seperti Chevrolet Silverado 1500 tahun 2019, yang bermanfaat untuk mengatur secara otomatis dan lebih aman saat menarik trailer alias kendaraan gandeng.
Mulai dari memonitor sisi yang tidak terlihat pada trailer, mengatur laju trailer, hingga memonitor kondisi ban pada trailer, sehingga sangat bermanfaat untuk mengurangi beban kerja pengemudi, khususnya saat melakukan perjalanan jauh.
Hmm, rasanya bagus juga nih fitur diaplikasikan pada kendaraan-kendaraan truk gandeng di Indonesia. Bagaimana menurut kalian, gaezzz?
9. Semi-Automous Driving (Mobil semi otomatis)
Teknologi satu ini sepengetahuan jbkderry.com masih terus dikembangkan oleh para produsen, agar kelak dapat menciptakan mobil yang sepenuhnya dapat melaju sendiri atau swakemudi (autonomous driving), meski saat ini beberapa referensi masih cukup panjang perjalanan pengembangannya untuk bisa sampai ke tahap itu.
Di saat ini, sesuai yang tertera di sub judul, sifatnya masih semi otomatis (semi-autonomous driving), dimana para produsen yang melakukan pengembangan menanamkan sejumlah sensor pada bagian kendaraan, dimana di antaranya dengan memonitor secara berkelanjutan aktivitas pengemudi, dan siap memberikan bantuan sewaktu-waktu secara otomatis saat pengemudi lengah atau membutuhkan bantuan saat berkendara.
Salah satu tujuan utamanya tentu untuk mengurangi potensi insiden atau kecelakaan.
Simak juga artikel LEBIH DARI 70 PERSEN WARGA EROPA PERCAYA MOBIL OTOMATIS JALAN SENDIRI SUDAH DI DEPAN MATA.
10. Elektrifikasi (Kendaraan listrik)
Wuih, kalau soal yang satu ini sudah cukup banyak artikelnya di jbkderry.com, tinggalkan masukkan kata kunci “listrik” di menu pencarian (search menu), dan juga lagi banyak di bahas di Indonesia, menyusul ditandatanganinya Peraturan Presiden no 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia.
Pabrikan mobil asal Amerika Serikat Chevrolet pun bahkan telah melakukan langkah penutupan pabrik mobil di Amerika Serikat dan Kanada untuk fokus pada pengembangan kendaraan listrik. Silakan simak artikel CERITA SEDIH DARI AMERIKA SERIKAT DAN KANADA (CATATAN SENDU SECANGKIR KOPI).
Di Indonesia, pabrikan seperti Toyota, Mitsubishi, Suzuki, DFSK, Wuling, Mercedes-Benz dan BMW telah siap-siap tancap gas dengan kendaraan-kendaraan berteknologi listrik untuk pasar otomotif tanah air. Termasuk pula prinsipal Hyundai yang di bulan Juli 2019 lalu telah bertemu dengan Pemerintah RI untuk membahas penanaman mega investasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Banyak pihak menyebut teknologi kendaraan listrik adalah sebuah keniscayaan yang sedianya terjadi dalam waktu tidak lama lagi, menyusul menyusutnya ketersediaan bahan bakar fosil serta upaya membuat udara yang lebih bersih dengan mereduksi, bahkan meniadakan emisi gas buang kendaraan.
11. Digital Gauges (Panel instrumen digital)
Fitur satu ini sedianya menggantikan panel instrumen seperti speedometer dan tachometer dengan informasi layar.
Fitur ini membuat pengemudi dapat mengetahui infomasi kendaraan secara lebih lengkap, karena dapat menampilkan speedometer digital, variasi mode berkendara, panduan navigasi, informasi berkendara yang lebih efisien, dan banyak lagi.
Beberapa produsen yang telah mengaplikasi fitur ini di antaranya Audi, Ford dan Mazda.
Awrait, itu saja dulu artikel di hari ini, gaeeezzzz. Lumayan makan sekitar 1,5 – 2 jam ngerjainnya, mudah-mudahan ada manfaatnya.
Terima kasih telah menyempatkan waktu mampir ke media kelas secangkir kopi jbkderry.com.
Berikut link artikel aslinya.