Jakarta – Wuih, panjang amat judul artikel ini yah?! Tapi tenang gak perlu mikir berat-berat di sini, ini tetap artikel khas kelas secangkir kopi. Semoga ada manfaatnya, gaezzz…
Beberapa waktu lalu seorang kawan gowes nanya, “Kira-kira kalau gw ganti (Yamaha) Byson gw yang mulai toku itu dengan Yamaha Aerox 155 VVA worth it gak yah?”
Dan ini jawabannya a la media kelas secangkir kopi jbkderry.com…
Membeli Yamaha Aerox 155 VVA buat Derry Journey (founder jbkderry.com) setelah setahun kepemilikan dari Maret 2018 lalu adalah membeli skutik gaya hidup dan kenyamanan (khususnya saat melaju di jalan raya). Rasanya gagah, jemawa, dan nyaman.
Meski demikian ada catatan yang harus diingat berdasarkan pengalaman kepemilikan dan berkendara Derry Journey selama setahun terakhir, jika pertimbangannya efisiensi biaya perawatan dan kepraktisan berkendara yang lebih gesit, mending beli varian skutik Yamaha yang ada di bawahnya, tepatnya di luar keluarga MAXI Series.
Setidaknya ada dua alasan mengenai argumen ini. Pertama soal gambaran biaya perawatan, pengunjung media kelas secangkir kopi jbkderry.com bisa lihat dari foto di bawah ini yang diambil di ruang tunggu Yamaha JG Motor Cibinong.
Nampak jelas, kalau biaya perawatan MAXI Series dalam hal ini lebih tinggi ketimbang skutik entry level Yamaha seperti Mio, Freego, Soul GT dan X-Ride.
Alasan kedua adalah soal persoalan kepraktisan, sama halnya dengan saudaranya NMAX, Aerox 155 VVA pun berbodi gambot dan jarak sumbu rodanya lumayan panjang. Dan hal itu cukup merepotkan waktu mau muter di jalan sempit, atapun saat ingin berkelit-kelit di tengah kemacetan.
Jadi gak enak dong pakai Aerox 155 VVA? Seperti jawaban di atas, kalau pertimbangannya gaya hidup dan kenyamanan berkendara di jalan raya tentu Aerox 155 VVA menurut hemat Derry Journey lebih baik. Tinggal peruntukannya masing-masing pengendara seperti apa, disesuaikan dengan kebutuhan personal.
Apakah Yamaha Aerox 155 VVA merupakan skutik yang kategori recommended? Sekali lagi kalau jawabannya soal kebutuhan gaya hidup, kenyamanan berkendara di jalan raya, dan satu lagi soal desain, rasanya cukup kuat alasan untuk merekomendasikannya.
Namun seperti kata orang tua, “Ada duit ada barang (baca: ada nyaman ada harga).”
Pengalaman setahun biaya perawatan standar Yamaha Aerox 155 VVA siapkan dana yang cukup lumayan sekitar Rp 500 ribuan, untuk estimasi biaya jasa servis ringan Rp 120 ribu, biaya servis injeksi Rp 115 ribu, biaya servis CVT Rp 100 ribu, ganti filter udara Rp 53 ribu, ganti busi Rp 13.500, ganti oli mesin Rp 54.500, dan persiapan ganti komponen CVT.
Intinya lumayanlah pengeluarannya untuk kategori kantong masyarakat secara umum.
Dengan rentang harga beli nyaris Rp 24 juta hingga di angka Rp 27 jutaan juta, Yamaha Aerox 155 VVA memang lebih cocok untuk konsumen skutik entry level alias kelas rakdjat yang ingin naik kelas.
Apalagi rivalnya di pasaran belum ada, sampai akhirnya di GIIAS 2019, Honda memproklamirkan Honda ADV 150. Wuih, kira-kira bagaimana keseruan pertempuran keduanya di pasar skutik 150 – 155cc ke depan?
Kalau berdasarkan pengalaman singkat jbkderry.com mengendarai Honda ADV 150 di GIIAS 2019, rasanya keduanya secara gaya berkendara berbeda. Meski tampil dengan desain a la skutik petualangan, namun riding position Honda ADV 150 menurut jbkderry.com lebih cocok sebagai kendaraan urban dengan gaya petualangan.
Selain gaya berkendara di atasnya yang berbeda, perbedaan lain antara Yamaha Aerox 155 VVA dengan Honda ADV 150 adalah soal rentang harga yang cukup jauh. Yamaha Aerox 155 VVA versi tertinggi Rp 27,575 juta OTR Jakarta, sementara Honda ADV 150 ISS-CBS (tipe terendah) mesti ditebus Rp 33,5 juta, selisihnya nyaris Rp 6 juta.
Dan jika dibandingkan dengan Honda ADV 150 ISS-ABS Rp 36,5 juta OTR Jakarta, selisihnya nyaris Rp 9 juta.
Info lebih lengkap mengenai Honda ADV 150 di media kelas secangkir kopi ini sudah pernah di ulas di artikel satu ini, silakan mampir KESAN AWAL MENGENDARAI HONDA ADV 150 DI GIIAS 2019.
Sederhananya, alih-alih berivalitas dengan Yamaha Aerox 155 VVA, Honda ADV secara sensasi berkendara lebih pas bersiteru dengan Yamaha NMAX 155. Bagaimana menurut pendapat, agan-agan?