TEST DRIVE SATU PUTARAN TOYOTA PRIUS PHEV DAN MOBIL PERTAMA ZACH KING

Jakarta – Saat artikel ini dibuat Senin 29 Juli 2019, magician yang menggunakan platform digital Zach King (mungkin) tengah bersantai bersama keluarganya tercinta di kediamannya di California.

Tapi media kelas secangkir kopi jbkderry.com merasa terpanggil untuk membuat artikel satu ini. Masih ingat atau sudah mampir ke artikel satu ini kah; 5 HAL KENAPA TEKNOLOGI MOBIL HYBRID DIBUTUHKAN SEGERA DI INDONESIA?

Jadi mari kita mulai saja pembahasan artikel kelas secangkir kopi kali ini…

Senin 19 Juli 2019, media kelas secangkir kopi jbkderry.com dapat undangan ngikutin workshop perkembangan teknologi hybrid atau teknologi mobil listrik terkini dari Toyota, plus berkesempatan merasakan pengalaman berkendara di balik kemudi Prius PHEV yang saat ini belum dipasarkan di Indonesia.

Untuk pengalaman test drive Toyota Prius PHEV bisa dilihat di vlog kelas secangkir kopi di bawah ini:

Secara umum dalam pengalaman berkendara tersebut, jbkderry.com diajak mengetahui bagaimana sistem di dalam mobil Prius PHEV mengisi daya batereinya pada saat mobil melaju. Sederhananya, saat mobil melaju, sebuah skema mekanis di dalam kendaraan akan bertugas untuk mengisi daya batarei yang menggerakkan motor listrik kemudian.

Di dalam pemahaman sederhana jbkderry.com nilai keunggulan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ketimbang generasi Hybrid sebelumnya adalah daya batareinya bisa diisi daya dengan dua model. Pertama, secara otomotif melalui stasiun pengisian daya (mirip-miriplah alur kerjanya seperti pengisian bahan bakar fosil pada mesin konvensional).

Lalu cara kedua melalui skema regenerasi daya, misalnya pada Prius PHEV ada satu posisi untuk gerak tuas transmisi, namanya B-Mode. Saat mobil melaju dan tuas digerakkan ke B-Mode maka setiap daya yang mestinya terbuang pada saat mobil bergerak ditangkap lagi dan dikonversi menjadi daya kembali untuk mengisi baterei.

Kelebihan lainnya pada aplikasi teknologi PHEV adalah motor listriknya yang bisa bekerja secara independen untuk menggerakkan kendaraan, berbeda dengan teknologi hybrid generasi awal yang sifatnya sebagai supporting kinerja mesin konvensional.

Kurang lebih itu yang jbkderry.com pahami, silakan ditambahkan di kolom komentar jika ada yang lebih paham dan mengerti.

Silakan mampir juga menyimak artikel lainnya soal teknologi PHEV; MENGENAL LEBIH DEKAT TEKNOLOGI PLUG-IN HYBRID ELECTRIC VEHICLE.

Kembali ke pengalaman berkendara bersama Toyota Prius PHEV, pada satu kesempatan lain instruktur dari Indonesia Defensive Driving Consulting (IDDC) yang mendampingi di kursi penumpang depan mengatakan, salah satu pesan lain yang ingin disampaikan melalui sesi test drive singkat ini adalah soal nilai keandalan platform TNGA (Toyota New Global Architecture) pada Prius PHEV.

Saat mobil diminta melaju gaspol hingga ke kecepatan 45 km/jam, lalu release pedal gas dan langsung diminta menikung. Ternyata laju mobil tetap stabil. Hal ini tentu terkait pada soal keunggulan pada pengembangan chassis dan sistem suspensi pada Prius PHEV yang telah dikembangkan pada engineer Toyota saat ini.

Toyota Prius dan Zach King

Nah, sehari setelah sesi test drive itu, pada Sabtu 20 Juli 2019, jbkderry.com dapat undangan lagi dari Toyota Indonesia.

Kali ini bertemu dengan Zach King di booth Toyota di GIIAS 2019. Ternyata orangnya ramah sekali. Kalau Anda membuka akun Instagramnya, bisa melihat salah satu kontennya pada tanggal 3 Juli 2019, ternyata meski sangat populer dengan jumlah pengikut Instagram nyaris 21 juta dan pengikut YouTube lebih dari 4 juta, Zach King ternyata adalah seorang family man.

Salah satu indikatornya adalah ia menyayangi anak adopsinya Mason sama seperti dia menyayangi anak kandungnya Liam.

Saat berada di media room booth Toyota di GIIAS 2019, Zach dengan ramah mau berswa foto bersama setiap orang dengan tulus dan ramah, termasuk dengan dua anak Derry Journey seperti nampak foto di bawah ini:

Zach King berswa foto dengan kakak Oka dan abang Rasy, dua anak dari Derry Journey.

Nampak Zach King menjelaskan satu pesan kemanusiaan yang penting bagi setiap orang di media room Toyota di hari itu, “Tidak peduli seberapa tinggi derajat dan popularitasmu di bumi manusia ini; jangan pernah kehilangan rasa keramahtamahan dan kerendahan hati.”

“Terima kasih, Zach King.”

Di satu kesempatan lain, Zach King juga berbagi wawasan dan pengalamannya soal bidang otomotif, “Saya cukup terkejut ketika Toyota yang mengundang saya ke Indonesia saat ini, dan terlebih mereka tengah mengkampanyekan mobil listrik untuk pasar Indonesia saat ini. Saya tidak tahu seberapa populer Prius di Indonesia saat ini. Hanya saja, di Los Angeles, mobil ini merupakan salah satu model mobil yang paling populer di masyarakat. Saya sendiri memiliki mobil pertama juga adalah Toyota Prius pemberian dari kakes saya. Mobil itu cukup lama saya pakai dan saat ini masih ada, namun dipakai adik ipar saya.”

Saat artikel ini ditulis di jbkderry.com, wacana soal regulasi mobil listrik dalam paket kebijakan LCEV (Low Carbon Emission Vehicle) nampaknya belum putus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sempat berkunjung ke booth Toyota di GIIAS 2019 pada Rabu 24 Juli 2019 sempat memberikan angin segar ke hadapan media jika regulasi LCEV akan disahkan Presiden Jokowi.

Namun Senin pagi 29 Juli, saat memasukkan kata kunci “Sri Mulyani GIIAS 2019” ketemu artikel di sebuah media mainstream jika kebijakan LCEV kembali ditunda peresmiannya.

Entah apa yang menjadi penyebabnya, namun yang pasti secara manfaat teknologi mobil listrik tentu bermanfaat bagi efisiensi penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi kadar emisi gas buang.

Kalau ngobrol dari perspektif atau sudut pandang secangkir kopi, bisa jadi penundaan ini menunggu pengesahan armada kementerian Kabinet Kerja Jilid 2, mungkin lho yah

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: