Mancanegara (Eropa) – Bulan Juni 2019 nampaknya menjadi salah satu bulan baik buat salah satu model kendaraan sub-compact SUV dari Hyundai, Kona. Ibarat salah satu kumpulan puisi legendaris Sapardi Djoko Damono, “Hujan Bulan Juni”.
Kabar terbaik pertama buat sub-compact SUV yang juga telah dipasarkan di Indonesia datang dari Amerika, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2019, dimana asosiasi wartawan otomotif di Amrik (New England Motor Press Association / NEMPA) mendaulat Hyundai Kona sebagai Best-in-Class Subcompact SUV.
Dalam menetapkan penilaian, para anggota NEMPA yang terlibat dalam penjurian telah melakukan serangkaian pengujian pada kendaraan selama musim dingin.
Musim dingin sengaja dipilih sebagai momen terbaik untuk menguji kemampuan dan keandalan pada masing-masing kendaraan dalam kondisi cuaca dan medan yang berat. Penilaian pada fitur pendukung kenyamanan dan keamanan berkendara, hingga kemampuannya melaju pada cuaca dan medan yang kurang bersahabat menjadi beberapa faktor utama penilaian.
Melalui mekanisme pengujian yang ditetapkan ini, Hyundai Kona dinilai memiliki kemampuan handling dan beradaptasi pada cuaca dingin yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada pengemudi.
jbkderry.com pun sempat mengujungi situs NEMPA (https://nempa.org/), dimana asosiasi para jurnalis ini telah berdiri sejak tahun 1987, dimana para anggotanya merupakan para jurnalis atau pembawa acara otomotif terkemuka.
Mobil Pilihan Polisi di St. Gallen – Swiss
Dua hari sebelum menjadi sub-compact SUV di Amrik, yaitu pada tanggal 10 Juni 2019, Hyundai merilis informasi tentang Kona dari St. Gallen, Swiss.
Bukan yang versi mesin berbahan bakar fosil seperti di Amerika, kali ini adalah yang versi listriknya. Para polisi di kota St. Gallen dikabarkan membeli 13 unit Hyundai Kona Electric. Meski gak semuanya yang dijadikan sebagai mobil patroli.
Hanya lima unit yang dijadikan mobil patroli, sementaa delapan unit lain digunakan untuk keperluan yang lebih umum. Pihak Hyundai sendiri nampak cukup bangga dengan hal ini, karena hanya Kona Electric menjadi satu-satunya model kendaraan listrik yang digunakan polisi di St. Gallen untuk kebutuhan khusus.
Hal ini karena pihak kepolisian St Gallen menilai Hyundai Kona Electric jadi satu-satunya mobil listrik yang memenuhi standar kebutuhan mereka yang cukup tinggi, yaitu tenaga lebih dari 100 kW, kemampuan jelajah lebih dari 400 km, dan yang tidak kalah menarik harganya di bawah CHF 50.000 (atau di bawah Rp 730 juta).
“Melalui penggunaan kendaraan listrik yang dapat mereduksi kebisingan dan emisi gas buang, kami dapat memenuhi kebijakan dari pemerintah. Terima kasih pada perkembangan teknologi yang memungkinkan hal ini. Aplikasi tenaga di atas 100 kW, kemampuan jelajah lebih dari 400 km, kapasitas tampung untuk lima orang, serta daya tampung bagasi yang signifikan, Kona Electric memenuhi standar yang ditetapkan oleh pihak cantonal police St. Gallen,” kata Hanspeter Krusi, Head of Communications dari cantonal police St. Gallen.
Mengenai harga, Hansperter Krusi menimpali, “Dibandingkan dengan mobil konvensional (berbahan bakar fosil), harganya memang sedikit lebih tinggi. Meski demikian, biaya perawatannya lebih rendah.”
Melalui Kona Electric, Hyundai menjadi produsen mobil pertama yang menawarkan sub-compact SUV di segmen b-SUV dengan sumber tenaga 100 persen listrik. Versi tertinggi Kona Electric memiliki tenaga puncak 150 kW (204 PS) dan kemampuan jelajah 449 km (WLTP-certified). Kapasitas bagasinya 332-liter, dan saat kursi baris kedua dilipat bisa sampai 1.114 liter.
Harganya sendiri di Swiss mulai dari CHF 46.990 atau sekitar Rp 683,8 juta.
jbkderry.id 