Jakarta – Sabtu 22 Juni 2019, media kelas secangkir kopi jbkderry.com menerima undangan liputan puncak kegiatan Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2019 di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara.
Soal informasi dalam format berita mengenai kegiatan ini sudah bertebaran di mbah Google saat artikel ini dibuat. Ya, media-media mainstream memang tugasnya seperti itu di era digital, buat berita dalam tempo secepat-cepatnya.
Menimbang jbkderry.com hanyalah media kelas secangkir kopi, mari kupas informasi kegiatan tersebut a la seruputan nikmat dari secangkir kopi.
Jadi kegiatan ini sudah dilaksanakan di Indonesia sebanyak tujuh kali (2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017, dan 2018), namun empat tahun terakhir kreativitasnya jauh lebih berkembang, terlebih setelah menggandeng juri sekelas Syahnaz Haque dan Anto Motulz.
Nama yang terakhir disebut adalah seorang praktisi di bidang gambar dan social media, dan Derry Journey (founder jbkderry.com) sempat berbincang-bincang dengan beliau. Nantikan video obrolannya di kanal YouTube Derry Journey.
Toyota juga menggandeng pihak majalah anak-anak legendaris di Indonesia, Bobo, sebagai dewan juri.
“Saat diajak jadi kegiatan ini empat tahun lalu, dan dijelaskan mekanisme, saya langsung tertarik, karena Toyota mengajak saya dan juri lainnya menggugah kreativitas terliar dari anak-anak Indonesia, tentu saja untuk masa depan yang lebih baik. Bahkan di tahun ini, kami tidak hanya mengajak anak-anak di kota-kota besar saja untuk berkompetisi, tapi juga hingga anak-anak di beberapa pulau terluar yang tidak pernah melihat sawah dan gunung,” kata Anto Motulz.
Bukti kemajuan kreativitas para kontestan anak-anak dari Indonesia terbukti pada tahun 2017 dan 2018, dimana dalam dua tahun berturut-turut, karya anak Indonesia bahkan berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di tingkat global yaitu Best Engineering Award dan karya gambarnya dibuatkan mock-up (miniatur diorama) kendaraan oleh Toyota Motor Corporation.
Pada 2017, Faisal Fatahillah berhasil meraih Best Engineering Award dengan karya berjudul “Note Car”. Adapun pada 2018, Xylone Margareth Andariska, juga menang Best Engineering Award untuk karya berjudul “Alphabet Car”.
Kisah unik berhasil jbkderry.com dari perjalanan Xylone Margareth Andariska dari Surabaya. Anak perempuan ini datang dari keluarga yang biasa-biasa saja, ayahnya penjual keset dan ibunya disebut kerja sebagai admin di sebuah SPBU.
Ia terinspirasi membuat gambaran “Alphabet Car”, kalau ditinggal kedua orang tuanya bekerja dan tinggal bersama adik laki-lakinya yang masih kecil dan belum bisa membaca.
“Saya berharap Toyota bisa menciptakan mobil Alphabet, sehingga adik saya bisa jalan-jalan sambil belajar membaca,” katanya.
Mengenai hal ini Anto Motulz kembali sumbang suara. “Kreativitas umumnya harus tumbuh dari rasa ingin tahu terlebih dahulu. Itulah, anak-anak kreatif yang kami dapatkan kebanyakan bukan dari sanggar, karena yang kami nilai adalah idenya bukan semata kemampuan gambarnya yang bagus.”
Upaya Toyota untuk menggugah kreativitas anak-anak Indonesia juga jbkderry.com saksikan sendiri saat menghadiri puncak pengumuman TDCAC 2019 di Mall Kelapa Gading 3.
Anak-anak usia maksimal 15 tahun yang dibagi dalam tiga kelompok kategori yaitu kategori 1 (di bawah 8 tahun), kategori 2 (8 – 11 tahun), dan kategori 3 (12 – 15 tahun) melahirkan karya-karya seni gambar dengan ide cerita yang unik-unik.
Adapun yang terpilih mewakili Toyota Indonesia ke Jepang pada bulan Agustus 2019 mendatang adalah Damion Deven usia 10 tahun asal Surabaya yang membuat karya bertema “Dare Duck Car”.
Di Jepang, nantinya Damion akan berkompetisi dengan para pemenang dari negara-negara lain. Semoga Damion bisa mengikuti jejak prestasi dari Faisal Fatahillah dan Xylone Margareth Andariska, agar nama Indonesia bisa kembali harum di pentas internasional.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk keluar dari zona yang seragam seperti tradisi hanya menggambar dua buah gunung, matahari yang mengintip dan sawah, tapi lebih jauh lagi menantang mereka untuk bisa melahirkan karya yang kreatif dan bisa menjadi inspirasi yang baik ke depannya, khususnya untuk Toyota,” pungkas Syahnaz Haque, sebagai salah satu dewan juri.
Berikut informasi lengkap nama-nama pemenang TDCAC 2019 di Jakarta:
Kategori 1 (di bawah 8 tahun):
1. Aldiya Radhwasajida Ardhana, 7 tahun, asal Bantul-Yogyakarta
Judul karya: Toyota City Car
2. Valerie Shannen Phan, 5 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Sight Car For The Blind
3. Emily Estefan Adisubrata, 7 tahun, asal Muntilan-Jawa Tengah
Judul karya: Pelican Migration Car
Kategori 2 (usia 8—11 tahun):
1. Damion Deven, 10 tahun, asal Surabaya
Judul karya: Dare Duck Car
2. Ni Made Prema Satya Wistara, 9 tahun, asal Bali-Denpasar
Judul karya: The Magic Car
3. Saybia Valeska, 11 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Dream Changer Car
Kategori 3 (usia 12—15 tahun):
1. Angela Waiman, 13 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Toyota Eco-Friendly Ladybird Car For Agriculture and Air Purifier
2. Fiona Yolanda, 13 tahun, asal Bandung
Judul karya: Toyota Smart Car for the Blind
3. Salya Richita Susanto, 14 tahun, asal Jambi
Judul karya: Toyota Brain Car
BEST INSPIRATIONAL AWARD : Ni Made Prema Satya Wistara
Judul karya: The Magic Car
BEST INDONESIAN THEME : Angela Waiman
Judul karya: Toyota Eco-Friendly Ladybird Car For Agriculture and Air Purifier
GLOBAL FINALIS KE JEPANG : Damion Deven
Judul karya: Dare Duck Car
Buat yang tertarik ikutan TDCAC tahun 2019/2020 bisa terus pantau perkembangan informasinya melalui website resmi Toyota Indonesia dan jejaring sosial media resminya.
Awraiti, gaezzz. Semoga informasi ini ada manfaatnya, terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk mampir.
jbkderry.id 