BAHAS PERKEMBANGAN PASAR MOBIL LISTRIK DARI SECANGKIR KOPI

Ciamis – Informasi soal mobil listrik di berbagai media jika dilihat-lihat semakin banyak saja, termasuk di media-media mainstream di Indonesia.

jbkderry.com yang posisinya sebagai media kelas secangkir kopi pun tertarik melihat perkembangan pasar mobil listrik, dan kira-kira bagaimana kans realisasi pertumbuhannya di tanah air.

Berikut ulasan a la media kelas secangkir kopi jbkderry.com…

Berdasarkan data dari JATO yang bermarkas di Inggris, pada tahun 2018 lalu pasar mobil listrik bertenaga baterei berhasil naik 74%, yaitu sebesar 1,26 juta unit kendaraan (tahun 2017 di angka 727ribuan unit). Dengan nilai persentasi kenaikan yang tinggi itu, pangsa pasar mobil listrik berbasis baterei baru mencapai 1,5% dari total pasar mobil baru di seluruh dunia.

Ternyata masih kecil yah…

Jika melihat data sekarang bisa disimpulkan demikian, namun pihak International Energy Agency (IEA) telah megeluarkan prediksi jika populasi mobil listrik akan terus menanjak dan diperkirakan mampu mencapai angka 125 juta unit di tahun 2030 mendatang.

Prediksi ini dilandasi beberapa hal di antaranya keinginan konsumen baik dari sektor individu maupun perusahaan pada kebutuhan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan menawarkan sistem sumber energi alternatif.

Pihak IEA sendiri menyebut perkembangan pasar mobil listrik di suatu negara sangat terpengaruh pada kebijakan pemerintah khususnya di bidang kelestarian lingkungan. Kabarnya di tahun 2018 lalu, baru 10 negara terkemuka yang siap mendorong kebijakan tersebut, di antaranya dua negara besar yang tengah terlibat dalam perang dagang saat ini yaitu Amerika Serikat dan Cina, serta di kawasan Eropa.

Pasar Cina diprediksi akan memberikan sumbangsih lebih dari seperempat populasi mobil listrik pada tahun 2030. Sementara di Eropa, antusiasme pasar utamanya akan dipicu oleh kebijakan standar emisi gas buang dan pajak yang lebih tinggi untuk mobil berbahan bakar fosil. Diperkirakan pasar mobil listrik pada waktu itu di Eropa akan menembus pangsa pasar hingga 23 persen.

Di Amerika Serikat, setidaknya da dua hal yang mendorong tumbuhnya pasar mobil listrik, yaitu penetrasi pasar di beberapa negara bagian seperti California yang didukung dengan keberadaan regulasi non-emisi, serta perhatian Trump dalam mempertimbangkan ulang mengenai standar baru emisi kendaraan.

Beberapa negara lain yang menunjukkan grafik positif pasar mobil listrik sejak tahun 2017 lalu adalah Jerman, Jepang, Perancis, Belanda, Swedia, Norwegia, dan Inggris. Khusus Jepang, Swedia dan Inggris punya pasar yang tinggi untuk mobil plug-in hybrid. Situasi berbeda terjadi pada Cina, Perancis dan Belanda yang lebih punya orientasi yang kuat pada mobil listrik yang sepenuhnya bergantung pada tenaga baterei.

Beberapa pabrikan mobil berskala raksasa pun terhitung antusias dalam mengembangkan produk mobil listriknya masing-masing, seperti Toyota, BMW, VW, General Motors, Hyundai dan Tesla. Nama terakhir yang disebut berhasil mengirimkan model kendaraan listrik terlaris di tahun 2018 melalui Tesla Model 3.

Bagaimana dengan Indonesia? Hingga artikel kelas secangkir kopi ini dibuat, kebijakan baru soal mobil listrik dari pemerintah masih belum jelas dan rampung, meski informasinya cukup berjibun di Google. Cukup memasukkan kata kunci “kebijakan mobil listrik” di mbah Google.

Persoalan insentif dari pemerintah, kesiapan infrastruktur, reliabilitas kendaraan, estimasi biaya perawatan kendaraan, hingga upaya edukasi pasar adalah sekian hal yang selaiknya dilewati oleh para pemangku dan pengguna kebijakan di tanah air.

“Realistisnya kita masuk di tahapan mobil hybrid dulu,” kata kata Executive General Manager (Deputy Director) PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto ke jbkderry.com di suatu waktu acara buka puasa bulan Ramadhan beberapa waktu lalu.

Toyota Indonesia sendiri termasuk menjadi salah satu produsen mobil yang secara konsisten memasarkan mobil berteknologi hybrid (perpaduan mesin konvensional dan motor listrik) di tanah air. Sejak tahun 2009, Toyota Indonesia tercatat memasarkan kendaraan hybrid-nya, termasuk yang terbaru diperkenalkan di Mei 2019, yaitu Toyota C-HR Hybrid.

Itu saja dulu artikel untuk hari ini, gaezzz. Semoga ada manfaatnya, terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: