PENANTIAN 14 TAHUN DAN AKHIR KUTUKAN SECOND BEST

Divock Origi, super-sub Liverpool FC. (sumber foto: istimewa)

Mancanegara – Minggu dinihari 2 Juni 2019 WIB, stadion Wanda Metropolitano markas Atletico Madrid jadi saksi kedigdayaan Liverpool FC meraih titel juara Liga Champions 2018/2019.

Soal keperkasaan pasukan asuhan Jurgen Klopp membungkam Tottenham Hotspurs 2 – 0 di babak final itu informasi utamanya sudah meruah di jagat maya hanya beberapa saat setelah kemenangan tersebut.

Sebagai media kelas secangkir kopi jbkderry.com pun enggan membahas informasi utama soal kemenangan di pertandingan yang kabarnya disaksikan langsung oleh lebih dari 63 ribu orang penonton di kota Madrid.

Meski enggan membahas informasi utama di lapangan selama 2 x 45 menit, redaksi kelas media secangkir kopi jbkderry.com mencatat beberapa hal menarik dari kisah gemilang soal klub yang saat artikel ini dibuat 3 Juni 2019 tepat berusia ke-127 tahun.

Hal menarik pertama adalah ini adalah akhir 14 tahun penantian dari klub metropolitan terbesar kelima di Inggris itu, setelah era Steven George Gerrard dan kawan-kawan berhasil membungkam AC Milan lewat adu penalti di Ataturk Olympic Stadion di kota Istanbul pada 25 Mei 2005.

Hal menarik kedua adalah soal upaya membungkam daya magis jin lampu (mungkin karena jin lampu sudah disulap jadi manusia biasa oleh Aladdin). Buktinya, Liverpool FC bisa jadi juara Liga Champions tahun ini.

Hal menarik ketiga adalah Liverpool FC di era Jurgen Klopp tahun ini berhasil membungkam kutukan “second best” di Liga Champions. Pelatih asal Stuttgart yang akan berulang tahun ke-52 pada 16 Juni 2019 mendatang ini akhirnya bisa mengangkat tropi tertinggi di kasta liga level klub tertinggi di benua biru, setelah pernah gagal bersama Borussia Dortmunt di final Liga Champions tahun 2013 dan tahun 2018 lalu bersama Liverpool FC.

Hal menarik keempat adalah Divock Okoth Origi, super-sub Liverpool FC di Liga Champions 2018/2019. Setelah berhasil menyumbangkan dua gol saat Liverpool FC bisa membalikkan atas Barcelona di semifinal kedua di Anfield Stadium, striker bertinggi 185 cm itu berhasil kembali menyumbangkan gol penentu di partai puncak.

Striker yang lebih sering didudukkan di bangku cadangan itu berhasil menunjukkan semangat sejati pasukan The Reds yang tidak pernah berhenti berusaha menjadi yang terbaik dalam sejarah bumi manusia, meski acap kali dilabeli sebagai nomor dua dan seterusnya. Sebuah meme di jagat maya berhasil merepresentasikan semangat sejati The Reds melalui Divock, “There is no need to be upset“.

Yup, kemenangan keenam kalinya Liverpool FC di pentas Liga Champions sepanjang sejarah hingga saat ini, menunjukkan jika kita memang tidak perlu lama tenggelam dalam kekecewaan saat kekalahan menghadang. Akan ada kejutan-kejutan yang menyenangkan seperti yang menanti di depan buat para pejuang tak patah arang.

Dan hal ini bisa kita inspirasi dari Liverpool FC, Jurgen Klopp, Divock Origi, dan seluruh pasukan The Anfield Gank tanpa terkecuali, dan para penggemar setia The Reds yang tidak pernah surut menyuluh semangat “You’ll Never Walk Alone” di seluruh penjuru bumi dan semesta.

Selamat buat The Anfield Gank. Semoga kemenangan Liverpool FC di tahun 2019 ini di ajang Liga Champions bisa menginspirasi kita semua untuk terus semangat berusaha menjadi yang terbaik. Kalau kalah yah bangun lagi, jangan lama larut dalam kesedihan.

Seperti petikan karya Eross Chandra di Perhatikan Rani, “…Padamkan sekejap warna-warni duniamu, saat kau mulai kehilangan arah. Nyalakan sekejap warna-warni duniamu, saat berjalanmu kembali tegap…”

Atau sepenggal lirik penyemangat dari Piyu di Mahadewi, “…Hamparan langit maha sempurna bertahta bintang-bintang angkasa, namun satu bintang yang berpijar…”

Ya, menjadi satu bintang yang berpijar seperti Liverpool FC.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: