
Jakarta – Dalam kesempatan berbuka puasa dengan Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Rabu 15 Mei 2019 di Jakarta Selatan, jbkderry.com sempat melakukan wawancara singkat dengan Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI.
Inti pertanyaan jbkderry.com masih seputaran dampak kondisi politik di tanah air pasca pemilihan Presiden RI pada tanggal 17 April 2019 lalu.
“Pada kuartal pertama 2019, kondisi pasar kendaraan niaga memang dapat dikatakan belum sebagus tahun lalu, tapi prediksi kami hal tersebut tidak berlangsung berkelanjutan. Di semester kedua, pasar kendaraan niaga diprediksi kembali tumbuh, dan diperkirakan akan naik sekitar lima hingga 10 persen dibanding pencapaian tahun 2018,” kata Biswadev.
Orang nomer satu di TMDI itu juga mengatakan, kondisi pasar kendaraan niaga memang berbeda dengan kondisi pasar di kendaraan penumpang yang kemungkinan akan lebih terkena dampak kondisi politik dalam negeri pasca momen pemilu Presiden, dimana potensial konsumen kemungkinan akan melakukan proses menunggu hingga kondisi politik kembali stabil.
“Berbeda dengan pasar kendaraan penumpang, pasar kendaraan niaga dapat dikatakan tidak terlalu berdampak. Perkembangan multi sektor seperti pertambangan, transportasi publik, perkebunan, konstruksi, dan kebutuhan kendaraan niaga ringan terus berkembang selama tiga tahun terakhir. Dan hal itu pulalah yang mendorong kami percaya diri untuk memperkenalkan tujuh kendaraan baru dan unggulan dari Tata Motors pada tahun 2019. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang terus stabil di Indonesia juga kami percayai akan berdampak baik pada pertumbuhan kendaraan niaga di Indonesia,” imbuh Biswadev.
Optimisme pihak TMDI pada perkembangan positif pasar kendaraan niaga di Indonesia, tidak hanya ditandai dengan rencana memperkenalkan tujuh kendaraan baru unggulan, tapi juga dengan target kenaikan pada tahun 2019 dibanding tahun 2018.
“Kami mencanangkan target kenaikan sebesar 15 persen di tahun 2019, seiring dengan semakin luasnya segmen kendaraan niaga yang telah kami masuki di tahun ini yaitu sekitar 85 persen,” pungkas Biswadev.
Di salah satu sesi acara buka puasa tersebut itu pula, pihak TMDI menyebut jika Tata Motors merupakan pabrikan kendaraan niaga terbesar di Indonesia, dan merupakan nomor lima di dunia.
Seorang rekan jurnalis dari grup Persda Tribun menyebut optimisme pihak TMDI itu cukup berasalan, dengan line-up model yang cukup luas yang ditawarkan kepada konsumen.
Jika demikian, patut ditunggu bagaimana kondisi pasar kendaraan niaga di Indonesia berjalan ke depan pada sisa tahun 2019 ini. Semoga bisa terus tumbuh berkembang seperti prediksi pihak TMDI.
Demikian informasi sementara, semoga ada manfaatnya. Terima kasih telah mampir.