Jakarta – Senin 22 April 2019, PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan terobosan baru dengan memperlengkap amunisinya di segmen kendaraan hybrid, melalui peluncuran Toyota C-HR Hybrid di Jakarta.
TAM sendiri sudah mulai memperkenalkan kendaraan hybrid sejak tahun 2009 di Indonesia melalui Prius. Kemudian diikuti dengan pemasaran Camry Hybrid dan Alphard Hybrid. Dan kini melalui C-HR Hybrid.
Toyota C-HR Hybrid menggunakan dua motor penggerak, yaitu mesin konvensional dan motor listrik. Kehadirannya utamanya ditujukan untuk menyapa konsumen penggemar SUV di Indonesia yang semakin berkembang, namun juga memiliki kepedulian tinggi pada kelestarian lingkungan hijau dan udara yang lebih bersih.
C-HR Hybrid menggunakan mesin 2ZR-FXE dengan power 100 ps yang dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Sebagai kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid lebih efisien 62% dibandingkan varian konvensional sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60%.
“Mesin konvensionalnya dapat mengkonsumsi BBM dengan RON minimal 91 (Pertamax-RON 92),” Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
Sebagai gambaran efisiensi BBMnya, Anton menyebutkan perbandingan data, jika mesin C-HR versi mesin konvensional memiliki data konsumsi BBM 1:14, sementara C-HR Hybrid ini tembus di 1:24.
Demikian pula dengan emisi gas buang CO2nya yang lebih rendah, yaitu pada C-HR Hybrid di angka 99 CO2/km, sementara C-HR versi mesin konvensional gas buangnya di angka 166 CO2/km.
“Kemampuan berakselerasinya juga lebih tinggi 10 – 15 persen, jadi akan terasa manfaatnya saat di kondisi stop and go atau kemacetan, serta pada saat ingin berakselerasi mendahului kendaraan lain,” imbuh Anton.
Memenuhi masukan konsumen, Toyota juga telah melakukan sejumlah improvement agar C-HR Hybrid dan C-HR konvensional tampil lebih stylish; yakni ubahan pada desain velg, lampu utama dan rear combi lamp.
“Selain melakukan sejumlah improvement agar C-HR tampil lebih stylish, kami juga memperkenalkan warna baru yaitu Radiant Green,” kata Anton.
Upaya TAM menambah lineup modelnya di segmen kendaran hybrid ini dalam upaya mendukung program LCEV yang tengah disiapkan pemerintah diharapkan mampu mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik yang berbasis teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV) battery electric vehicle (BEV) maupun fuel cell electric vehicle (FCEV).
Saat ini pemerintah tengah menggodok berbagai aturan untuk mengimplementasikan program LCEV. Di antaranya pemerintah akan memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melalui mekanisme insentif dan dis-insentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) berdasarkan emisi CO2 kendaraan. Semakin rendah emisi CO2, tariff PPNBM yang dikenakan juga semakin rendah.
Toyota C-HR Hybrid juga akan ditampilkan di booth Toyota pada International Indonesia Motor Show (IIMS) yang akan diselenggarakan 25 April-5 Mei di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.