Jakarta – Jumat 8 Maret 2019, jbkderry.com dapat kesempatan istimewa first drive impression (pengalaman awal mengendarai) The Grand Santa Fe, SUV mewah yang menjadi tipe tertinggi dari All-New Hyundai Santa Fe.
“Tapi karena belum ada plat nomornya, ngetesnya di sekitar kantor saja yah. Bisa, kan?” kata mbak Dinda dari divisi PR PT Hyundai Mobil Indonesia.
“Bisa, mbak, bisa,” langsung jbkderry.com jawab. Lagipula siapa yang ingin kehilangan kesempatan berada di dalam kabin dan menyetir SUV seharga Rp 629,5 juta on the road Jakarta.
Oh iya, sebelum bercerita lebih lanjut mengenai pengalaman awal mengendarainya, yuk, kita ulas dulu profil singkat mengenai The Grand Santa Fe.
SUV mewah ini hanya hadir dalam satu pilihan tipe yaitu warna hitam (phantom black), mesin R2.2 CRDi EVGTurbo, dan transmisi Automatic Shiftronic 8-Speed.
The Grand Santa Fe hadir dengan bahasa desain terbaru Hyundai yang diberi nama Fluidic Sculpture 2.0. Selain menawarkan alur desain yang lebih modern, halus dan mulus, juga terjadi perubahan struktur aerodinamika kendaraan.
Tim desainer dan engineer Hyundai yang ditugaskan dalam pengembangannya telah menciptakan beban hambatan angin yang lebih rendah (coefficient of drag = 0,337) pada All-New Santa Fe, termasuk tentunya pada tipe tertinggi The Grand Santa Fe ini.
Sektor penyempurnaan aerodinamika di antaranya pada perubahan struktur pilar-A dan kaca depan yang lebih landai dari 385 mm menjadi 235 mm.
Manfaatnya ada beberapa hal yang bisa dirasakan yaitu bisa mereduksi efek blind spot, serta membuat laju kendaraan sekaligus efisiensi konsumsi BBM jadi lebih baik karena faktor beban hambatan angin yang lebih rendah.
Dari segi pengembangan, The Grand Santa Fe memiliki rancangan struktur kendaraan yang lebih tangguh 15,4% dibanding versi generasi ketiga. Nilai kenyamanan berkendara yang lebih baik juga ditandai melalui aplikasi suspensi multi-link di roda belakang.
Saat masuk ke dalam kabin, kesan awal yang jbkderry.com dapatkan dibanding tipe di bawahnya yang diperkenalkan di GIIAS 2018 bulan Agustus tahun lalu adalah kesan yang lebih mewah dan nyaman. Hal ini ditandai dengan keberadaan fitur pengatur kursi elektrik pada kursi pengemudi dan penumpang depan.
Keberadaan fitur pengatur kursi elektrik ini selain menambah kesan kemewahan juga semakin mempermudah proses mencari posisi duduk yang paling sesuai keinginan dan kebutuhan.
Selain itu, desain motif dan jahitan pada kursi The Grand Santa Fe juga berbeda lebih mewah dan eksklusif, dengan nuansa dua warna (dual-tone colors).
Hal yang paling jbkderry.com sukai dari fitur yang ada pada interior The Grand Santa Fe adalah keberadaan fitur baru 7” TFT LCD Virtual Cluster. Fitur ini memiliki koneksi langsung dengan Drive Mode, dimana setiap Drive Mode yang dipilih pengemudi akan disertai dengan latar cahaya yang berbeda.
Ada empat pilihan Drive Mode yang bisa dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan pengemudi. Jika memilih Drive Mode “Sport” maka latar cahaya panel instrumen akan berwarna merah, lalu jika ingin berkendara lebih efisien bisa memilih Drive Mode “Eco” dengan latar cahaya lampu berwarna hijau. Sementara jika memilih Drive Mode “Smart” dan “Comfort” latar lampunya akan berubah berwarna biru.
Seperti yang bisa Anda lihat di konten video (YouTube) di atas, Derry Journey yang bertugas menjadi test driver jbkderry.com juga mencoba keberadaan fitur-fitur lain yang terhitung berlimpah. Derry Journey juga sempat merasakan pengalaman duduk di kursi baris kedua dan ketiga, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video di atas.
Secara umum, The Grand Santa Fe memang mengadopsi konsep layout kabin untuk tujuh orang penumpang di tiga baris kursi, karena di kursi baris ketiga pun ruang kaki, ruang kepala dan ruang bahu untuk penumpang orang dewasa setinggi 170an cm masih cukup muat.
Socket untuk pengisian daya pun ada sampai kursi baris ketiga, jadi gak perlu khawatir akan kehabisan energi smartphone saat berkendara. Demikian pula dengan kisi-kisi AC, kantung penyimpanan serta cup holder (tempat taruh minuman) juga ada sampai kursi baris ketiga.
Urusan keamanan dan proteksi penumpang pun lebih mumpuni, karena ada enam airbag yang tersedia dan bisa melindungi penumpang hingga di baris belakang.
Saat mengemudikannya, Derry Journey pun merasakan hanya perlu sedikit waktu untuk melakukan penyesuaian dan mengenal karakter kendaraan, sehingga mudah untuk dikategorikan sebagai SUV mewah yang “fun to drive“.
Kinerja kaki-kaki, baik pada kinerja ban, suspensi, hingga pengereman pun mumpuni untuk beragam kondisi jalan di tanah air. Lalu ada fitur pendukung untuk membuat laju mobil lebih aman saat melalui jalanan yang menanjak maupun menurun.
Ok, itu saja dulu yang bisa jbkderry.com ceritakan, semoga ada manfaatnya. Terima kasih sudah menyempatkan mampir.
Oh iya, saat ingin kembali ke areal parkiran PT Hyundai Mobil Indonesia di bilangan Simprug Jakarta Selatan, seorang kawan baik bertanya, “Ini mobilnya sekelas Honda CR-V yah?”
Jawaban versi jbkderry.com, “Secara umum bisa dikatakan demikian, tapi secara karakter calon peminat juga secara umum beda. Konsumen pembeli Honda CR-V dengan The Grand Santa Fe secara umum tidak beririsan. Menurut jbkderry.com, calon peminat The Grand Santa Fe melihat rival yang sepadan dengannya adalah Mazda CX-9 (Rp 818,8 juta on the road Jakarta) dan Peugeot 3008 (Rp 697 juta on the road Jakarta).”
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga MELIHAT ARTI KELUARGA YANG BERBEDA DARI ALL NEW HYUNDAI SANTA FE.