Jakarta – Artikel ringan kali ini membahas soal tipe-tipe pembeli mobil baru di Indonesia versi jbkderry.com.
Sebelum masuk ke tipe konsumennya, berikut beberapa alasan konsumen bersedia membeli mobil baru, di antaranya punya duit dan gak perlu repot mikiran kondisi kelaikan atau kesehatan mobilnya (namanya juga mobil baru). Bagaimana setuju gak? Kalau ada pendapat lain silakan komentar di bawah.
Berikut tipe-tipe pembeli mobil baru versi jbkderry.com, selama 18 tahun berkecimpung sebagai jurnalis di bidang otomotif, walaupun sekarang hanya kelas media secangkir kopi.
1. Pembeli Mobil Umum/Kebanyakan
Pembeli mobil yang tipenya seperti ini umumnya pembeli mobil pertama yang dananya terbatas atau paling enggak lebih efisien soal harga. Umumnya yang dibeli adalah model mobil yang sudah banyak orang pakai, karena dianggap sudah terbukti realibilitas atau kualitasnya, serta asumsi harga jual kembalinya dinilai tinggi.
Pilihannya ada Honda Brio Satya 1.2L kalau ingin lebih hemat namun desainnya tetap oke sebagai city car terlaris di Indonesia saat ini. Kalau mau yang berkapasitas 7-penumpang, pilihannya yah Toyota Calya atau kalau mau sedikit lebih hemat bisa pilih kembarannya Daihatsu Sigra. Harganya di kisaran Rp 150an juta.
Kalau dananya agak lebih pilihan paling populer tentu Toyota Avanza yang sudah 16 tahun terakhir terbukti menjadi model mobil terlaris di Indonesia, cuma harganya sudah tembus di atas Rp 200 juta.
2. Pembeli Mobil Efisien Millenial
Kalau yang satu ini tipenya mirip-mirip dengan tipe pertama, tapi karena ada unsur millenialnya, sikapnya lebih berani dan terbuka pada perubahan zaman.
Kesamaannya adalah dananya juga efisien tapi pengen beli mobil baru. Nah, kalau tipe yang seperti ini pilihannya bisa Suzuki Ignis 1.2L kalau lebih suka tipe mobil kota (baca: city car), tapi kalau mau yang kapasitas penumpangnya 7-penumpang dan mesinnya lebih gede (1.500cc), pilihannya ada Wuling Confero S.
Sayang Wuling Confero baru tersedia dalam pilihan sistem transmisi manual. Rentang harganya kedua model mobil ini sendiri ada di angka Rp 150an juta sampai Rp 180an juta.
3. Pembeli Mobil Efisien Millenial (Kelas Menengah)
Nah, kalau ini kemampuan dananya lebih di atas pembeli mobil tipe kedua, tapi karakternya secara umum mirip, yaitu lebih berani dan terbuka pada perubahan zaman.
Umumnya kemampuan dananya sudah bisa membeli mobil di rentang harga Rp 250an juta – Rp 270 juta. Pilihan terpopuler saat ini ada Mitsubishi Xpander yang terus menguntit ketat penjualan Toyota Avanza sang raja di kelas low MPV (alias mobil keluarga 7-penumpang yang ukuran kecil).
Pilihan lain kalau lebih berani adalah Wuling Cortez. Mobil keluarga ukuran sedang ini selain menawarkan kapasitas bagasi yang lebih lapang ketimbang kelas low MPV, juga memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, 1.8L. Ada juga sih pilihan mesin berkapasitas 1.5L cuma setahu jbkderry.com pilihan transmisinya masih manual yang tipe ini.
4. Pembeli Mobil Penyuka Petualangan Tipe Pemula
Bukan rahasia lagi kalau tipe pembeli mobil seperti ini sukanya mobil berdesain SUV (Sport Utility Vehicle), karena desainnya keren dan tangguh, proporsi bodinya yang relatif lebih tinggi dan atletis, serta bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan mulai dari mobil harian, mobil ke acara resmi, mobil liburan bersama keluarga, hingga diajak pelesiran yang bernuansa petualang seperti ke hutan dan ke gunung masih bisa.
Pilihan terpopuler untuk SUV 5-penumpang apalagi kalau bukan Honda HR-V 1.5L. Kalau yang versi 7-penumpang ada Toyota Rush atau kalau ingin sedikit lebih hemat kembarannya Daihatsu Terios.
Jika pertimbangan harga yang lebih efisien, Toyota Rush lebih terjangkau masih di bawah Rp 170 juta on the road Jakarta saat artikel ini dibuat. Sementara Honda HR-V 1.5L sudah tembus di angka Rp 280an juta hingga yang tertinggi Rp 317,5 juta.
5. Pembeli Mobil Penyuka Petualangan Millenial
Nah, kalau tipe pembeli mobil kelima ini mirip dengan tipe keempat di atas. Bedanya mereka lebih berani dan terbuka dengan perubahan zaman, atau dengan kata lain tidak ingin tampil umum (atau mainstream) tapi tetap mengedepankan faktor kualitas dan alokasi dana yang tetap efisien.
Pilihannya ada Hyundai Tucson yang harganya saat artikel ini dibuat mulai dari Rp 391 juta (tipe GLS, mesin bensin) hingga yang tertinggi (tipe mesin diesel CRDi) Rp 467 juta on the road Jakarta.
Kenapa mobil kategori Darth Vader ini masuk, karena desain, kualitas rancang bangun dan standar keselamatannya dibuat sekelas standar mobil Jerman, guys. Desainernya pun salah satu yang terbaik di dunia, Peter Schreyer. Sederhananya, kalau mau beli SUV rasa Jerman dengan harga Asia, ini salah satu pilihannya.
Model yang mirip desainnya Hyundai Tucson, ada Mazda CX-5 tapi harganya sudah tembus Rp 500 juta yang membuatnya rentan diperbandingkan dengan model SUV ukuran reguler terpopuler yaitu Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
6. Pembeli Mobil Penyuka Petualangan Moderat
Moderat dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya penyuka jalan tengah. Untuk tipe konsumen pembeli mobil seperti ini, menurut jbkderry.com pilihan terbaik saat ini adalah Honda CR-V.
Ya, produsen mobil asal Jepang ini terlihat sangat serius mempertimbangkan dan mengembangkan setiap desain mobilnya. Contohnya Honda CR-V yang saat ini sudah masuk ke generasi kelima. Jika Anda lihat di jalanan, tiap generasi Honda CR-V itu sangat terlihat evolusi atau perkembangan nilai kebaruan desainnya, tapi model yang lama pun tetap punya ciri khas dan tetap berkelas.
Dilihat dari semua sisi, apalagi di desain lampu belakang, wuih, sangat sedap. Harganya pun tergolong masih “bersahabat” ketimbang Mazda CX-5 misalnya. Untuk tipe terendah versi mesin 2.0L dibanderol “hanya” Rp 450 juta, dan tipe tertinggi versi mesin 1.5L Turbo yaitu Rp 518,5 juta.
Ya, tipe tertinggi ini terlihat setara dengan Mazda CX-5, tapi poin kelebihannya jelas, di antaranya ukuran yang lebih besar, kapasitas penumpang yang lebih banyak (7-kursi penumpang), layanan purna jual yang lebih luas, dan iming-iming nilai jual kembali yang lebih baik.
7. Tipe Pembeli Mobil Kaya Millenial
Nah, tipe ketujuh atau terakhir di artikel ini adalah tipe orang kaya millenial. Kemampuan daya beli mereka sudah besar dan tinggi, usianya relatif masih muda (30an – 40an tahun), mulai mempertimbangkan prestise nilai brand tapi tetap berusaha efisien dalam pengeluaran (baca di bawah Rp 1 miliar).
Untuk tipe konsumen seperti ini, pilihannya umumnya adalah merek mobil asal Jerman. Untuk Mercedes-Benz model SUV, pilihannya ada GLA yang masuk kategori compact SUV (harganya mulai Rp 765 juta), dan bisa jadi titian awal masuk ke dalam jajaran konsumen penggemar Mercedes-Benz Indonesia.
Pilihan lain adalah SUV entry-level dari BMW yaitu X1 yang harganya mulai Rp 600an juta hingga Rp 700an juta.
Pilihan lain jika suka brand Asia dengan standar Eropa apalagi kalau bukan Toyota C-HR. Selain harganya lebih efisien Rp 490an juta, Toyota C-HR merupakan model kendaraan pertama Toyota yang dibangun dengan platform baru TNGA (Toyota New Global Architecture).
Pilihan lain adalah Mazda CX-9 (mulai Rp 818 juta) dan All-New Hyundai Santa Fe Rp 500an juta.
Catatan Penutup
Mungkin ada yang bertanya kok sedan tidak dibahas? Jawaban tersimpel, sedan bukan rahasia lagi bukan pilihan model populer di Indonesia.
Mungkin juga ada yang nanya kenapa mobil di atas harga Rp 1 miliar tidak dibahas? Mirip dengan jawaban pertama di atas, konsumen pembeli mobil baru di atas Rp 1 miliar selain kategorinya terbatas, rentang klasifikasinya pun bisa lebih panjang, karena kabarnya ada yang bisa tembus Rp 90 miliar seperti Bugatti yang dipasarkan di Prestige punya Rudy Salim.
Awrait, demikian sementara artikel ringan kali ini, semoga ada manfaatnya, setidaknya sebagai bahan bacaan menghibur dan menambah wawasan. Terima kasih telah menyempatkan waktu mampir.
jbkderry.id 