Brief: Artikel ini dimuat di majalah Hyundai Motor World Indonesia, hal. 30-31 (edisi 2009)
It’s always being an honor for doing this part of duty! Kedengarannya mungkin berlebihan, tapi kesempatan untuk berbincang-bincang (lagi) dengan seorang Begawan Marketing pastilah menghadirkan spirit, cara pandang, dan sikap yang inspiratif.
Kesempatan inilah yang didapatkan staf redaksi majalah Hyundai Motor World Indonesia (HMWI) beberapa saat lalu.
Waktu menginjak sore pada 9 Juli 2009 lalu, saat kami berkunjung ke gedung Markplus. Ink di bilangan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan. Di tempat ini untuk kedua kalinya kami bersua dengan Hermawan Kartajaya (HK), founder Markplus.Inc.
Untuk memanfaatkan waktu yang ada, kami langsung mengajukan deretan pertanyaan kepada sang Begawan. Berikut petikannya:
(HMWI) Sore, pak Hermawan. Maaf, Pak, kami langsung ke inti pertanyaan.
(HK) Oke, enggak apa-apa.
(HMWI) Apa tanggapan Anda tentang deretan pencapaian yang berhasil didapatkan Hyundai di luar negeri, khususnya di Amerika, Kanada, dan Eropa?
(HK) Luar biasa. Bahkan Philip Kotler (International Marketing Consultant) kerap mengambil keberhasilan Hyundai menghadapi krisis finansial di Amerika sebagai sampel dalam setiap kesempatan.
(HMWI) Apakah menurut Anda, pencapaian ini bisa memberikan pengaruh, atau setidaknya korelasi terhadap keberadaan Hyundai di market Indonesia?
(HK) Seharusnya pasti ada, asal dijalankan dengan benar. Terlebih trend mengindikasikan apa yang baik di Amerika mestinya baik di Indonesia. Contoh terbaru misalnya hasil pemilihan presiden di Indonesia yang bisa diketahui dalam sehari, walaupun masih hasil quick count. Sebelumnya, ini kan belum pernah ini terjadi di Indonesia.
(HMWI) Seberapa besar dampak dari pencapaian Hyundai tersebut di Indonesia?
(HK) Saat ini memang belum terlalu berdampak, tapi seperti saya kemukakan sebelumnya, ada potensi besar yang bisa dikelola.
(HMWI) Bagaimana progresifitas Hyundai di Indonesia sejauh ini?
(HK) Beberapa langkah progresif mulai diaplikasikan oleh Hyundai. Langkah awal yang baik sudah berhasil dilaksanakan, yakni reposisi dari kesan mobil murah menjadi mobil yang inovatif. Selanjutnya ada dua tahapan lagi yang harus dicapai, hingga tiba pada kesan mobil yang punya kesan value.
(HMWI) Bagaimana pendapat Bapak dengan tema program “i” yang diterapkan Hyundai di Indonesia?
(HK) Ini salah satu tahap dari 3 bagian strategi yang memang mesti diterapkan oleh Hyundai di Indonesia, yaitu CAR (Consolidate, Appreciate, Refinement). Tema “i” Ini bagian dari tahapan ke-3 yang tersirat dari peluncuran slogan “Into Innovation”. Implementasinya terlihat dengan diperkenalkannya varian H-1 PIV for VIP, i10, dan menyusul i20.
(HMWI) Bagaimana dengan program kerjasama Hyundai dengan BRI, apa pendapat Anda?
(HK) Saya turut membidani lahirnya program ini, jadi syukur bila akhirnya dapat berjalan. Sebab ini bagian dari pelaksanaan dari tahap “Appreciate” untuk Customer.
(HMWI) Pertanyaan terakhir, Bagaimana Bapak melihat perjalanan dan prediksi terhadap pertumbuhan market otomotif di Indonesia, khususnya bagi Hyundai?
(HK) Market akan optimis, melihat pemilihan presiden di Indonesia yang bisa berlangsung aman. Faktor positif lain, karena potensi pasar domestik menjadi salah satu kekuatan besar. Dari sini, saya melihat pasar di Indonesia cenderung makin horisontal dan tahun 2010 akan menjadi momennya Indonesia di level Asia. Khusus untuk Hyundai, problem utama yang menunggu karena belum terealisasinya pengembangan produk mobil khusus market ASEAN. Meski demikian langkah apresiasi pada customer masih dapat tertutupi dengan langkah-langkah inovatif Hyundai, baik dari segi variasi produk seperti H-1 PIV for VIP, i10, dan i20, juga dari program seperti yang kerjasama dengan BRI.